17.9 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

Prancis, MISTAR.ID

Seorang turis asal Jerman ditusuk hingga tewas di dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis, Sabtu (2/12/23) malam waktu setempat. Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka. Turis Jerman itu diketahui adalah seorang pria kelahiran Filipina.

Video dari tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan mobil polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran tiba. Lalu lintas yang padat pun dialihkan. Banyak penjagaan juga dipasang. Warga diimbau menghindari kawasan tersebut.

Seorang polisi mengatakan kepada AFP bahwa sosok penyerang tersebut dikenal sebagai seorang Islam radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental. Sumber itu menyebut terduga pelaku itu sempat meneriakkan “Allahu Akbar” sebelum ditangkap.

Kantor Kejaksaan Paris mengatakan identitas penyerang adalah orang Prancis kelahiran 1997. Dia sebelumnya pernah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Baca Juga : Prancis Utara Dilanda Banjir, Ratusan Rumah dan Perladangan Terendam Air

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada 2016 lantaran merencanakan serangan namun gagal dilakukan olehnya.

“Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman kelahiran Filipina tewas akibat aksi penikaman tersebut,” ujar Damanin saat mengunjungi TKP di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine, Paris, dilansir dari AFP.

Darmanin mengklaim seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu turut turun tangan. Penyerang lantas menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu ketika polisi mengejarnya.

Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria tersebut sebelum ditangkap. “Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam…Dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan keadilan,” kata Darmanin.

Baca Juga : Polisi Rahasia Prancis Paparkan Penyebab Ledakan di RS Gaza

Menurut Darmanin, terduga pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahan dengan pembunuhan umat Islam di Afghanistan dan Palestina.

Related Articles

Latest Articles