10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Taiwan Tak Terima Jadi Bagian Dari China Di Bawah Tawaran “Satu Negara, Dua Sistem”

Taipei, MISTAR.ID

Gara-gara tak bisa menerima jadi bagian dari China, di bawah tawaran “satu negara, dua sistem”, hubungan Taiwan dan China makin tegang. Hal ini ditegaskan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Rabu (20/5/20). Ia dengan tegas menolak klaim kedaulatan China.

“Kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk menemukan cara untuk hidup berdampingan dalam jangka panjang dan mencegah intensifikasi antagonisme dan perbedaan,” kata perempuan tersebut dalam pelantikan sebagai presiden untuk kedua kalinya.

“Di sini saya ingin mengulangi kata-kata, perdamaian, paritas, demokrasi, dan dialog. Kami tidak akan menerima penggunaan “satu negara dua sistem Beijing”, yang menurunkan posisi taiwan dan merusak status quo lintas-selat. Kami teguh pada prinsip ini.”

China menegaskan reunifikasi tak bisa dihindari dan tak akan menolerir kemerdekaan Taiwan, yang masih dianggap sebagai salah satu provinsi. Konsep “satu negara dua sistem” ini sebelumnya dijalankan di Hong Kong.

“Reunifikasi adalah keniscayaan. Kami memiliki kemauan kuat dan keyakinan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” ujar Kantor Urusan China-Taiwan menanggapi Tsai.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles