11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Suu Kyi Pertama Kali Bersaksi di Sidang Junta Myanmar

Naypyitaw, MISTAR.ID
Aung Suu Kyi bersaksi terhadap sederet dakwaan yang dijatuhkan junta militer Myanmar dalam persidangan. Pemimpin de facto Myanmar ini bersaksi dalam persidangan untuk pertama kalinya, Selasa (26/10/21), setelah dikudeta junta militer dan menjadi tahanan sejak Februari lalu.

Meski begitu, rekaman pernyataannya selama persidangan tidak dapat diakses oleh publik akibat pembungkaman dari pihak junta militer.

Dia didakwa mulai dari menuduhnya melanggar aturan pembatasan Covid-19 selama Pemilu November lalu, dugaan impor walkie-talkie secara ilegal, tuduhan penghasutan, melanggar undang-undang kerahasiaan negara dan yang terbaru soal dugaan korupsi.

Jika dinyatakan bersalah atas berbagai dakwaan itu, Suu Kyi terancam dapat dipenjara hingga lebih dari satu dekade.

Baca Juga:Membelot! 2.000 Tentara dan Polisi Melawan Junta Myanmar

CNN melaporkan, media pemerintah Myanmar yang kini menjadi corong junta militer tidak melaporkan persidangan kemarin. Proses persidangan juga tertutup untuk wartawan dan publik.

Juru bicara junta militer tidak menjawab permintaan tanggapan dan konfirmasi soal pelaksanaan persidangan Suu Kyi.

Namun, media lokal Myanmar Now melaporkan bahwa Suu Kyi mampu memberikan kesaksian dan pembelaan bahwa ia tidak bersalah dengan sangat baik selama persidangan.

Baca Juga:Tandingi Junta Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional Pamer Pasukan Militer Baru

Suu Kyi digulingkan dalam kudeta militer pada 1 Februari lalu. Sejak itu, Suu Kyi ditahan di lokasi yang tidak diketahui. Pihak junta militer juga membatasi pertemuan Suu Kyi dengan masyarakat internasional.

Utusan ASEAN yang ditugaskan untuk membantu menyelesaikan masalah Myanmar, Eryawan Yusof, tidak diizinkan untuk bertemu Suu Kyi oleh junta militer.

Yusof dikabarkan hanya diizinkan bertemu dengan mantan Wakil Presiden Henry Van Thio dan mantan Ketua Majelis Rendah T. Khun Myat, kata sumber Irrawaddy di Myanmar.

Akibat perlakuan tersebut, ASEAN memutuskan untuk tidak mengundang perwakilan junta militer Myanmar dalam KTT tahun ini. Walaupun demikian, ASEAN tetap memberikan kesempatan bagi Myanmar untuk menunjuk wakil non-politik untuk menghadiri KTT yang berlangsung, Selasa (26/10/21).(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles