Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Suhu di Pakistan Mencapai 52 Derajat Celsius

journalist-avatar-top
By
Tuesday, May 28, 2024 13:30
35
suhu_di_pakistan_mencapai_52_derajat_celsius

suhu di pakistan mencapai 52 derajat celsius

Indocafe

Mohenjo Daro, MISTAR.ID

Suhu di Kota Mohenjo Daro, Provinsi Sindh, Pakistan, mencapai 52 derajat celcius. Gelombang panas yang di wilayah tersebut sudah terjadi sejak, Senin (28/5/24).

Kepala Departemen Meteorologi Pakistan, Shahid Abbas mengatakan suhu tersebut menjadi suhu tertinggi selama Pakistan menghadapi musim panas dalam dua tahun terakhir.

Kota Mohenjo Daro adalah kota kecil yang biasanya mengalami musim panas yang cukup panas dibandingkan provinsi lain karena curah hujan yang rendah. Namun, angka 52 derajat menjadi angka yang cukup tinggi dan membuat berbagai toko hingga pasar tutup dalam beberapa hari.

“Para pelanggan tidak datang ke restoran karena panas yang ekstrem. Saya duduk diam di restoran dengan meja dan kursi ini tanpa ada pelanggan,” kata Wajid Ali (32) pemilik kedai teh di kota tersebut.

Baca juga: Asia Dilanda Gelombang Panas

“Saya mandi beberapa kali dalam sehari. Juga tidak ada listrik. Panas membuat kami sangat tidak nyaman,” tambahnya.

Perdana Menteri untuk Perubahan Iklim, Rubina Khursheed Alam mengatakan Pakistan memang menjadi negara paling rentan terhadap perubahan iklim. Tidak hanya panas, Pakistan juga sering dilanda banjir.

“Pakistan adalah negara kelima yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim,” kata Rubina.

Ini bukan kali pertama Pakistan alami gelombang panas ekstrem. Pada 2017, suhu di Kota Turbat, Provinsi Balochistan, Pakistan, mencapai 54 derajat celcius. Saat itu, Pakistan menjadi negara dengan suhu paling panas kedua di Asia dan keempat tertinggi di dunia.

Baca juga: Giliran Thailand Diterjang Gelombang Panas, 30 Orang Tewas

Tidak hanya di Mohenjo Daro. Menurut kepala BMKG Pakistan, Sardar Sarfaraz, daerah lain di Pakistan yang berpotensi diserang gelombang panas adalah Sindh, dan Karachi. (reuters/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap