14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Singapura, Kasus Covid-19 Kembali Melonjak

Singapura, MISTAR.ID

Singapura kini kembali dilanda gelombang kasus Covid-19 baru yang disebabkan oleh subvarian Omicron, XBB. Gelombang ini dikabarkan akan mencapai puncaknya pada pertengahan November.

Menurut keterangan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, subvarian XBB kini menjadi yang dominan di negara itu. XBB menyumbang 54 persen kasus lokal sejak 3 sampai 9 Oktober.

Ong juga menuturkan dalam tiga pekan, XBB mampu mengalahkan subvarian Omicron lainnya.

Baca Juga:26 April, Singapura Longgarkan Pembatasan Covid Besar-besaran

Penyebaran XBB kini di Singapura membuat negara itu kemudian menghadapi gelombang kasus Covid-19 baru.

“Ini mungkin bakal jadi gelombang yang pendek dan tajam,” kata Ong dikutip media, Senin (17/10/22).

“Sekitar pertengahan November, kita seharusnya melihat gelombangnya menurun,” lanjutnya.

Selain kemunculan subvarian XBB, Ong menilai penyebab lain kenaikan kasus Covid-19 saat ini di Singapura adalah reinfeksi.

“Karena 75 persen populasi kami telah terinfeksi, gelombang baru yang terjadi seharusnya merupakan re-infeksi, yang dikontribusikan oleh infeksi. Itu yang kami lihat saat ini,” ujar Ong.

Baca Juga:Hidup Berdampingan dengan Covid, Singapura Buka Pintu ke 9 Negara

“Orang yang terinfeksi pada Oktober tahun lalu atau sebelumnya, risiko Anda untuk terinfeksi hampir sama dengan orang yang tak pernah kena Covid. Jadi itu juga menyebabkan infeksi,” lanjutnya.

Sebagaimana dilansir, subvarian XBB pertama kali terdeteksi di India pada Agustus. Sejak itu, varian ini terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang , dan Amerika Serikat.

Sebagaimana dilansir Worldometers, pada Jumat (14/10/22), Singapura mencatat 9.087 kasus Covid-19 baru. Angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat ketimbang sepekan sebelumnya. Pada 7 Oktober, Singapura mencatat 5.934 kasus Covid-19 baru. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles