13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Social Distancing Tak Mempan Kurangi Angka Pembunuhan di Meksiko

Mexico City, MISTAR.ID

Kebijakan pemerintah Meksiko untuk menjaga jarak sosial (Social Distancing) terkait COVID-19, ternyata tidak mempan mengurangi tingkat pembunuhan di negara ini.

Meksiko mencatat lebih banyak kasus pembunuhan pada Maret dibanding bulan sebelumnya selama masa jabatan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.

Tercatat 2.585 pembunuhan pada Maret atau setara 83 kasus per hari, menurut data korban yang dilaporkan jaksa penuntut dan pemerintah federal. Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi bulanan sejak Juni 2019.

Lopez Obrador, yang dilantik pada Desember 2018, pada Jumat (3/4/20) mengakui, kekerasan yang didorong oleh kejahatan terorganisasi terus terjadi pada Maret, meski pemerintah memberlakukan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran virus corona. Seperti meliburkan sekolah dan mendesak warga untuk tetap berada di rumah.

“Sepertinya pada akhir Maret, ketika virus corona menjadi lebih meluas, kita akan mengalami penurunan (kekerasan) yang cukup besar. Sayangnya, hal itu tak terjadi,” katanya saat konferensi pers.

Presiden mengatakan, tingkat kekerasan secara keseluruhan menurun pada kuartal pertama tahun ini, namun kisarannya tidak seperti yang diinginkan. Data terakhir menunjukkan kasus pembunuhan menurun pada Januari dan Februari.

Lopez Obrador mengadopsi strategi keamanan yang menekankan serangan terhadap akar penyebab kejahatan, seperti kemiskinan. Pendekatan itu menuai kecaman dari sebagian orang lantaran Meksiko terus diguncang ledakan kekerasan yang mengejutkan.

Sumber: Antara
Editor : Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles