Israel, MISTAR.ID
Serpihan roket Hizbullah yang dicegat sistem pertahanan Israel wilayah bagian utara, menewaskan dua orang.
Militer Israel dalam pernyataannya pada Sabtu (26/10/24), mengungkapkan korban tewas merupakan seorang pria berusia 22 tahun wanita berusia 25 tahun.
Militer Israel menyebut, 30 proyektil yang ditembakkan Hizbullah dari Lebanon telah dicegat di dekat kota Arab, Majd al-Krum di area Galilea. Namun serpihan proyektil yang dihancurkan sistem pertahanan berjatuhan ke darat.
Baca juga:Ketegangan Israel dan Hizbullah Picu Meningkatnya Harga Minyak Mentah
Sementara militer Tel Aviv sendiri melaporkan ada 45 proyektil yang ditembakkan Hizbullah dan mengudara hingga ke wilayah Israel dari Lebanon. Target Hizbullah adalah area Karmiel merujuk pada kota dekat Majd al-Krum — dengan “salvo roket besar-besaran”.
Magen David Adom, Zaki Heller selaku juru bicara tim tanggap darurat Israel, menuturkan sekitar tujuh orang mengalami luka-luka akibat serangan dari Lebanon.
Sejak Oktober tahun lalu, Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan. Hal ini berawal setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza yang dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas, sekutu Hizbullah.
Baca juga:WHO: Puluhan Tenaga Medis Tewas dalam Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon
Eskalasi konflik antara kedua pihak terjadi pada akhir September, ketika Israel melancarkan serangan udara secara intensif terhadap Lebanon, yang diklaim menargetkan Hizbullah.
Sementara Militer Tel Aviv juga melakukan operasi darat terhadap wilayah Lebanon bagian selatan, area operasional Hizbullah.
Pada data resmi otoritas Beirut, menyebutkan bahwa sedikitnya 1.580 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di Lebanon sejak 23 September lalu, atau sejak eskalasi konflik terjadi. Sementara sedikitnya 92 orang dilaporkan tewas di kubu Israel akibat rentetan serangan Hizbullah.(mtr/hm17)
