Moskow, MISTAR.ID
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengungkapkan, Rusia akan meningkatkan serangan ke basis penyimpanan senjata-senjata Ukraina buatan Barat. Pernyataan itu menanggapi persiapan Amerika Serikat untuk menyetujui dan mengirimkan paket bantuan militer baru yang sudah lama tertunda ke Ukraina.
Dalam pernyataannya kepada pejabat pertahanan, Selasa (23/4/24), Shoigu menegaskan, Rusia telah membubarkan mitos tentang superioritas senjata-senjata Barat dan pasukannya telah mendapatkan inisiatif di front pertempuran sepanjang 1.000 km.
Dia merujuk pada fakta bahwa Washington siap untuk menyediakan Ukraina dengan paket bantuan militer baru senilai hampir $61 miliar setelah pemungutan suara oleh Dewan Perwakilan pada hari Sabtu.
Baca juga: Psikolog Ana Estrada Meninggal Setelah Jalani Euthanasia Pertama di Peru
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, telah mengatakan bahwa Kiev akan segera menerima lebih banyak sistem rudal ATACMS jarak jauh sebagai bagian dari paket tersebut. Pejabat AS mengatakan bantuan tersebut akan mencakup pasokan amunisi dan pengintersep untuk sistem pertahanan udara.
“Dalam proporsi terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, kami akan terus meningkatkan komposisi dan struktur Angkatan Bersenjata serta meningkatkan produksi senjata-senjata dan peralatan militer yang paling populer,” ujar Shoigu.
“Kami akan meningkatkan intensitas serangan terhadap pusat-pusat logistik dan basis penyimpanan senjata-senjata Barat,” imbuhnya.
Baca juga: Polandia Siap Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir
Shoigu kembali mengklaim, bahwa Rusia telah merebut desa-desa Pervomaiske, Bohdanivka, dan Novomykhailivka bulan ini.
Senin (22/4/24), seorang komandan Ukraina membantah jatuhnya desa terakhir dimaksu dengan mengatakan pasukannya masih menguasai 15-20% dari desa tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, marinir yang terlibat dalam operasi untuk merebut Novomykhailivka telah menangkap senjata-senjata buatan Barat, termasuk peluncur granat Swedia, Javelin anti-tank Amerika, dan sistem perang elektronik NATO. (Mtr/hm22)
