13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Rudal Canggih Milik China Ditempatkan Dekat Taiwan, Ini yang Akan Terjadi

Taipei, MISTAR.ID
Sumber militer yang dikutip South China Morning Post mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah meningkatkan pangkalan misilnya di pantai yang menghadap Taiwan.

“Rudal hipersonik DF-17 secara bertahap akan menggantikan DF-11 dan DF-15 lama yang dikerahkan di wilayah tenggara selama beberapa dekade,” kata sumber tersebut yang dilansir, Senin (19/10/20). Rudal hipersonik DF-17 memiliki jangkauan maksimum 1.550 mil.

Militer China telah menempatkan rudal-rudal canggih, termasuk misil hipersonik DF-17, di dekat perbatasan Taiwan. Analis militer khawatir langkah Beijing ini sebagai persiapan perang atau invasi.

Baca Juga:Lagi, Pesawat Militer China Terbang Di Kawasan Taiwan

Analis militer mengatakan, korps marinir China dan pangkalan pasukan roket di pantai telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Analis yang juga pemimpin redaksi Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada, Andrei Chang, mengatakan: “Setiap brigade pasukan roket di Fujian dan Guangdong sekarang dilengkapi sepenuhnya.”

“Ukuran beberapa pangkalan rudal di Komando Teater Timur dan Selatan bahkan berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan PLA sedang meningkatkan persiapan untuk perang yang menargetkan Taiwan,” ujarnya.

Baca Juga:Militer China Diserukan Tabrak Kapal Perang India

Selama ini PLA gencar menggelar latihan perang dengan mensimulasikan invasi ke pulau Taiwan. Latihan itu dirancang untuk menjaga tekanan pada negara kepulauan tersebut dan menabur benih keraguan dalam kepercayaan Taiwan untuk mempertahankan diri.

Ketegangan antara China dan Taiwan telah mencapai titik tertinggi yang tidak pernah terlihat selama bertahun-tahun. Pesawat tempur China baru-baru ini menyeberang ke garis median, selat sempit yang memisahkan kedua sisi.

Pemerintah Amerika Serikat yang pro-Taiwan berencana untuk menjual senjata senilai miliaran dolar kepada pulau yang telah lama memerintah sendiri tersebut. Senjata dari Washington yang hendak dipasok ke Taipei mulai dari rudal hingga drone pengintai bertujuan untuk menopang pertahanannya terhadap potensi serangan Beijing.

Baca Juga:Taiwan Berencana Beli Rudal Jelajah AS Untuk Cegah Militer China

Taiwan sudah lama memerintah sendiri sebagai negara demokrasi. Namun, Presiden China Xi Jinping menganggapnya sebagai bagian dari Republik Rakyat China (RRC).

Minggu lalu Presiden Taiwan Tsai mengunjungi salah satu pangkalan angkatan udara negara itu dan berkata, “Menyusul lonjakan ketegangan antara Taiwan dan China sebagai panglima angkatan bersenjata nasional kami, saya ingin meyakinkan orang-orang bahwa perwira dan tentara angkatan darat nasional kami benar-benar mampu dan bertekad untuk mempertahankan negara dan menjaga perdamaian regional.”(snd/hm10)

Related Articles

Latest Articles