Thursday, January 23, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Remdesivir Buatan Gilead Untuk Covid-19 Disetujui Taiwan

journalist-avatar-top
By
Saturday, May 30, 2020 18:31
7
remdesivir_buatan_gilead_untuk_covid_19_disetujui_taiwan

remdesivir buatan gilead untuk covid 19 disetujui taiwan

Indocafe

Taipei, MISTAR.ID
Pengobatan potensial Covid-19 produksi Gilead Sciences, remdesivir, untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus corona disetujui pemerintah Taiwan, Sabtu (30/5/20). Pemerintah berbagai negara sedang berlomba meningkatkan pasokan remdesivir, yang mengantongi persetujuan regulator AS bulan ini untuk penggunaan darurat.

Gilead yang berbasis di California mengatakan, akan menyumbangkan 1,5 juta dosis remdesivir, cukup untuk mengobati sedikitnya 140.000 pasien dalam memerangi pandemi global.

Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) menyebutkan, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Taiwan mempertimbangkan “fakta bahwa kemanjuran dan keamanan remdesivir telah didukung oleh bukti awal” dan penggunaannya disetujui oleh sejumlah negara lain.

Atas dasar itu, CECC berpendapat bahwa persyaratan telah terpenuhi bagi persetujuan penggunaan remdesivir pada pasien yang terkena infeksi Covid-19 “parah”. Taiwan sukses mencegah penyebaran virus corona berkat deteksi dini dan upaya pencegahan serta sistem kesehatan masyarakat tingkat pertama.

Hingga kini, Taiwan mencatat 442 kasus Covid-19 dengan hanya tujuh kematian. Sebagian besar pasien telah sembuh dan hanya tersisa 14 kasus aktif.

Baca Juga:Vaksin BCG Obat Corona? Begini Penjelasan WHO

Untuk saat ini, belum ada obat atau vaksin yang disetujui untuk Covid-19 namun negara-negara Uni Eropa telah memberikan remdesivir pada pasien berdasarkan aturan penggunaan.

Jepang dan Inggris keduanya mengizinkan penggunaan obat tersebut dan mulai memberikannya pada pasien Covid-19.

Amerika Serikat, pasar farmasi terbesar di dunia, bulan ini memberikan kewenangan penggunaan darurat remdesivir untuk Covid-19, namun belum menyetujui penggunaannya secara luas.(ant/hm10)

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut