16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Presiden Israel Ikut Protes PM Benjamin Netanyahu, ini Pemicunya

Tel Aviv, MISTAR.ID

Presiden Israel, Isaac Herzog, ikut memprotes agenda pemerintah di bawah PM Benjamin Netanyahu untuk merombak sistem peradilan yang memicu demo warga.

“Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya menyerukan kepada Anda untuk segera menghentikan proses legislatif,” kata Herzog di Twitter pada Senin (27/3/23), seperti dikutip Reuters.

Herzog menyampaikan desakan itu sehari setelah Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Gallant dipecat usai menolak rencana amandemen sistem peradilan Israel.

Gallant sendiri sebenarnya merupakan anggota partai tempat Netanyahu bernaung, Partai Likud. Ia juga dikenal sebagai sekutu setia Netanyahu.

Baca Juga:Israel Kembali Diguncang Demo Besar Anti Usulan Netanyahu

Netanyahu Pecat Menhan, Puluhan Ribu Warga Israel Demo Gila-gilaan
Namun, ia menolak rencana perombakan peradilan yang diinisiasi oleh pemerintahan Netanyahu.

Netanyahu berencana untuk merombak sistem peradilan dengan memberikan kendali lebih banyak kepada politikus, dan mengurangi peran Mahkamah Agung.

Sejumlah sekutu utama Israel, termasuk Amerika Serikat, mempertanyakan langkah Netanyahu ini. Rencana ini pun telah memicu gelombang protes di Israel.

“Keretakan sosial yang berkembang membuat (tentara) dan badan-badan keamanan bisa masuk. Ini adalah ancaman yang jelas, langsung, dan nyata terhadap keamanan Israel,” kata Gallant.

“Saya berkomitmen pada nilai-nilai Likud dan menempatkan Israel di atas segalanya, tetapi perubahan besar di tingkat nasional harus dilakukan melalui musyawarah dan dialog.”

Melalui pernyataannya, Gallant mengindikasikan dukungan terhadap warga Israel. Pemecatan Gallant lantas memicu gelombang protes yang lebih besar di Israel. Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan menolak sikap Netanyahu.

Netanyahu juga dihujani kecaman dari berbagai tokoh politik, seperti pemimpin oposisi Yair Lapid yang bahkan menyebut sang PM sebagai ancaman bagi Israel, seperti dilaporkan The Guardian.

Tak cuma itu, Konsul Jenderal Israel di New York juga sampai mengundurkan diri sebagai bentuk protes kebijakan Netanyahu.

“Saya tidak bisa lagi terus mewakili pemerintah ini,” kata Asaf Zamir di Twitter.

“Saya percaya adalah tugas saya untuk memastikan bahwa Israel tetap menjadi mercusuar demokrasi dan kebebasan di dunia.”(cnnindonesia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles