18.9 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

PMI akan Kirim Bantuan Rp2,9 Miliar ke Gaza

Jakarta, MISTAR.ID

Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI akan mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai Rp2,9 miliar ke Jalur Gaza. Bantuan tersebut akan dikirimkan terlebih dahulu ke Mesir pada, Jumat (3/11/23), dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.

Jalur Gaza saat ini sedang mengalami serentetan serangan udara dan darat dari Israel, yang juga tengah mengepung wilayah kantong tersebut. Warga di sana mengalami krisis kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih, sehingga sangat mengandalkan bantuan kemanusiaan yang masuk lewat Rafah, perbatasan antara Mesir dan Gaza.

“Kami dari PMI telah menyiapkan bantuan yang akan dikirimkan ke Gaza, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, senilai Rp2,9 miliar,” kata Niniek Kun Naryatie selaku Anggota Pengurus Pusat PMI, dilansir dari tempo.co, Kamis (2/11/23).

Niniek mengatakan, bantuan yang akan dikirimkan telah disesuaikan oleh PMI dengan kebutuhan di lapangan, antara lain perlengkapan kebersihan, kantung mayat, genset, dan tabung oksigen jika disetujui. Palang Merah Mesir akan menjadi pelaku utama dalam menyalurkan bantuan tersebut ke UNRWA, yang akan didistribusikan ke masyarakat Gaza.

“Sampai saat ini kita masih menunggu persetujuan dari PBB yang bisa memberikan konfirmasi terkait bahan bantuan yang bisa diloloskan masuk ke Gaza,” ujar Niniek.

Baca Juga : Lagi, Jaringan Internet dan Komunikasi Diblokir Total di Gaza

Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina ini menambahkan barang-barang tersebut sudah tidak ada di gedung PMI, melainkan sudah dikemas di truk. Adapun mengenai mekanisme pengiriman, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bantuan nantinya akan dikirimkan ke Mesir terlebih dahulu untuk diserahkan kepada Bulan Sabit Mesir sebagai lembaga yang memiliki kuasa untuk membawa barang masuk.

Kemudian, Bulan Sabit akan berkoordinasi dengan UNRWA untuk menyalurkannya ke Gaza. “Proses yang akan kita lakukan adalah mengirimkannya ke Mesir, ke salah satu bandara terdekat di Mesir dengan dengan Rafah,” kata Iqbal.

Kementerian Luar Negeri RI belum menentukan jam persisnya pengiriman dari Halim Perdanakusuma pada Jumat, 3 November 2023, karena masih mempertimbangkan jenis pesawat yang akan digunakan untuk dapat mengakomodasi jumlah barang yang ada. Selain itu, perizinan terbang juga masih dalam proses, apalagi karena tujuannya merupakan daerah rawan. (tempo/hm24)

Related Articles

Latest Articles