11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pemeliharaan Berkala Penyebab Penutupan Ka’bah Beberapa Kali

Mekah, MISTAR.ID

Mulai Sabtu (9/12/23), wilayah bangunan Ka’bah di Kota Mekah, Arab Saudi ditutupi pagar tinggi.

Ini membuat jemaah umrah tidak dapat menyentuh, melihat dan mencium Hajar Aswad. Hanya saja jemaah masih dapat melakukan tawaf dan ibadah lainnya termasuk shalat atau berdoa.

Pemeliharaan berkala yang dilaksanakan Kerajaan Arab Saudi menjadi akibat penutupan Ka’bah. Dilansir dari saudigazette.com.sa, Rabu (13/12/23), pengerjaan itu di bawah kontrol Departemen Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Arab Saudi dan lembaga pemerintah lainnya.

Baca juga:Matahari Tepat di Atas Ka’bah Hari Ini

Perawatan Ka’bah adalah kelanjutan dari Penjaga Dua Masjid Suci Pemerintah Raja Salman dalam merawat Ka’bah secara rutin. Itu juga bermaksud memuliakan dan melestarikan seluruh elemen Rumah Allah sehingga tetap dalam keadaan terbaiknya.

Pemeliharaan ini juga datang dari petunjuk Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan di bawah asuhan Putra Mahkota, serta Perdana (PM) Menteri Mohammed Bin Salman. Ini juga wujud komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam memfasilitasi kemudahan pelaksanaan ibadah di Mekah.

Timenews menuturkan, tugas konstruksi berlangsung di sekeliling Ka’bah dan ditutupi pagar tinggi, sehingga tidak tampak elemen dalamnya. Hijr Ismail yang berada di sisi utara Ka’bah juga bakal ditutupi, tempat sebagian besar renovasi dilakukan.

Baca juga:Ramadhan, Astronaut Muslim Tetap Puasa di Luar Angkasa

Penutupan telah beberapa kali terjadi. Dirangkum dari nu.or.id, penutupan sempat berlangsung selama 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19 dan dibuka kembali pada Agustus 2022.

Bukan hanya itu, penutupan terjadi pada musim haji 886 M atau dikenal sebagai Tragedi Qaramithah. Ketika itu, kelompok Qaramithah, termasuk Syiah Ismailiyah dipimpin Abu Thahir Sulaiman bin Abu Said al-Husain al-Janabi membuat keributan di Mekah. Mereka mencuri batu mulia hingga menyebabkan Ka’bah tanpa Hajar Aswad selama 22 tahun.

Berikutnya, wabah kolera dan meningitis yang menyebar ke semenanjung Arab usai abad ke 19. Arab Saudi tak memperbolehkan peziarah ke Mekah mulai tahun 1837 hingga 1892.

Terakhir, penutupan akibat perebutan Ka’bah pada 20 November 1979. Saat itu, Juhayman al Otaybi menyerang Ka’bah dan menyatakan sejumlah aspirasi politik, termasuk pembubaran rezim Saudi. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles