Jerussalem, MISTAR.ID
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dievakuasi ke tempat lebih aman setelah sirene peringatan serangan udara meraung-raung di Israel.
Netanyahu dievakuasi saat sedang mengunjungi sebuah rumah sakit di wilayah utara negara tersebut. Ia sedang menjenguk para tentara Israel yang terluka akibat serangan drone Hizbullah.
“Ketika Netanyahu berada di rumah sakit, sirene berbunyi, para pengawalnya segera mengevakuasi dia ke area yang dibentengi,” laporan dari Israel Broadcasting Corporation, Kamis (17/10/24).
Menurut laporan sebelumnya, sedikitnya 41 tentara Israel mengalami luka-luka akibat serangan drone Hizbullah dan kini sedang dirawat di sejumlah rumah sakit. Dari 41 tentara yang terluka, enam diantaranya dilaporkan berada dalam kondisi serius dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Delegasi Indonesia Walkout Saat Netanyahu Naik Podium di Sidang Umum PBB
Serangan drone yang dilakukan Hizbullah ini memicu kemarahan di Israel. Setelah insiden tersebut, Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant bersumpah untuk membalas Hizbullah atas serangan yang mereka lancarkan.
“Kami tidak akan tinggal diam atas serangan ini. Kami akan memberikan balasan yang setimpal untuk melindungi keamanan negara kita,” ujar Netanyahu, seperti dilansir dari detik.
Sebagai bagian dari responnya, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Lebanon sejak 23 September 2024 lalu. Dilaporkan bahwa sedikitnya 1.542 orang tewas dan lebih dari 4.555 orang mengalami luka-luka akibat rangkaian serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon.
Lebih dari 1,34 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena pertempuran yang kian memanas. (detik/hm20)
