Paris, MISTAR.ID

Anggota parlemen Prancis pada Kamis (16/1/25) gagal menggulingkan Perdana Menteri Francois Bayrou melalui mosi tidak percaya.

Hanya 131 suara yang mendukung mosi tersebut, jauh dari ambang batas 289 suara yang diperlukan, menurut pengumuman Ketua Majelis Nasional, Yael Braun-Pivet.

Mosi ini diajukan oleh partai sayap kiri garis keras La France Insoumise (LFI) setelah pidato kebijakan umum Bayrou pada Selasa (14/1/25).

Namun, dukungan terhadap mosi tersebut melemah setelah Partai Sosialis (PS), yang menjadi sekutu kiri dalam aliansi New Popular Front (NFP), memutuskan tidak mendukungnya.

Pemimpin LFI, Jean-Luc Melenchon, menyebut mosi ini dapat memicu perpecahan dalam aliansi kiri.

Presiden Emmanuel Macron sebelumnya menunjuk Bayrou sebagai PM pada 13 Desember 2024 setelah pendahulunya, Michel Barnier, dilengserkan melalui mosi tidak percaya. (ant/hm25)