“Itu mengerikan. Mengerikan. Ada orang terluka, ambulans, dan kaca yang pecah di sini. Mimpi buruk. Benar-benar mimpi buruk,” katanya.
Atap teater bergaya neoklasik rusak berantakan akibat serangan tersebut. Rusia telah menyerang sejumlah kota di Ukraina yang jauh dari garis depan dengan misil dan drone, sebagai bagian dari invasi skala penuh yang dimulai pada Februari 2022.
Badan penegak hukum Ukraina sedang menyelidiki bagaimana pihak Rusia mengetahui acara tersebut, yang katanya melibatkan perwakilan bisnis dan masyarakat.
Kedua pihak telah silih berganti menggunakan drone di medan perang. Seorang penyelenggara acara mengatakan, semua peserta, termasuk insinyur, anggota militer dan relawan, diminta pergi ke tempat perlindungan udara di teater ketika alarm berbunyi, tetapi beberapa orang kemudian keluar.
Baca Juga:Â 10 Ribu Lebih Warga Ukraina Tewas Selama Invasi Rusia
“Semua yang mencari perlindungan tetap aman,” tulis Maria Berlinska, salah satu pendiri Dignitas Fund, yang penggalangannya mencakup dana untuk drone di garis depan, dalam sebuah postingan di Facebook.
Seorang wanita yang terluka mengatakan temannya menariknya keluar dari salah satu gedung yang rusak setelah sebagian langit-langitnya jatuh di kepalanya.
Jalanan tercemar dengan jejak darah dan berserakan dengan serpihan dari perlengkapan pertolongan pertama yang telah digunakan untuk merawat orang yang terluka.
Angkatan udara Ukraina mengatakan, Sabtu pagi, mereka berhasil menembak jatuh 15 dari 17 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Moskow dalam serangan semalam.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah menghancurkan sebuah drone Ukraina di wilayah Belgorod dan mengganggu satu lainnya di dekat Moskow. (Mtr/hm22)
