10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Meski Memiliki 728 Kasus Corona, Yordania Buka Kembali Rumah Ibadah Mulai 5 Juni

Amman. MISTAR.ID
Mesjid, gereja dan rumah ibadah lainnya kembali di buka bagi masing-masing umat, mulai tanggal 5 Juni 2020, di Yordania.

Meski begitu, pemerintah Yordania menekankan bahwa pembukaan rumah ibadah ini tetap berada di bawah kontrol keamanan publik dan pedoman kesehatan pandemi virus corona (Covid-19).

“Mesjid-mesjid akan dibuka lagi untuk pertama kalinya untuk ibadah sholat Jumat mulai 5 Juni mendatang. Ini merupakan langkah awal,” kata Menteri Urusan Agama Islam Yordania Mohammad Khalaileh, Kamis (28/5/20).

Khalaileh menuturkan, ibadah sholat Jumat pertama di mesjid nanti akan dilaksanakan dengan tetap menjalankan aturan menjaga jarak. Para jemaah juga diminta untuk memakai masker selama berada di mesjid dan membawa sejadah sendiri.

Baja Juga:Pernikahan Di Yordania, 85 Undangan Terinfeksi Corona

Namun, izin sholat berjemaah ini tidak berlaku bagi warga lanjut usia dan memiliki masalah kesehatan. Khalaileh meminta warga lansia dan memiliki riwayat medis yang tidak fit untuk tidak salat di masjid.

Ia menuturkan instruksi dan prosedur keamanan lengkap akan diedarkan pemerintah ke masjid-masjid di seluruh negeri dalam waktu dekat. Uskup Agung Yordania Christoforos Atallah juga mengatakan, gereja-gereja di seluruh negeri juga diizinkan menggelar misa mulai, Minggu (7/6/20).

Ia juga meminta warga lansia dan yang memiliki riawayat rentan terhadap penyakit untuk tidak mengikuti ibadah di gereja.

Yordania memang telah menerapkan serangkaian aturan pembatasan pergerakan sejak Maret lalu, demi menekan penularan virus corona di dalam negeri, termasuk menutup tempat ibadah demi menghindari kerumunan.

Berdasarkan data statistik Worldometer sampai, Jumat (29/5/20), Yordania tercatat memiliki 728 kasus corona dengan sembilan kematian. Yordania merupakan salah satu negara yang memiliki tren kasus positif Covid-19 dan angka kematian yang rendah di Timur Tengah.

Meski begitu, aturan pembatasan pergerakan yang diterapkan Yordania dinilai sebagai salah satu yang paling ketat di dunia.

Yordania mulai melonggarkan serangkaian pembatasan tersebut pada awal bulan ini dengan membuka kembali beberapa sektor ekonomi dan publik di negara itu. Namun, sampai saat ini, Yordania masih menerapkan aturan jam malam. (cnnindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles