10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Mesir Setuju Buka Kembali Perbatasan dengan Gaza

Tel Aviv, MISTAR.ID

Mesir setuju untuk membuka kembali perbatasannya dengan Jalur Gaza untuk memungkinkan bantuan menjangkau warga Palestina. Kesepakatan itu terjalin saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas bantuan untuk Gaza dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi melalui telepon, Rabu (18/10/23) malam.

Biden mengatakan bahwa Sisi setuju untuk membuka penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza. Pembukaan penyebaran ini memungkinkan sekitar 20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah kantong tersebut. Masyarakat Gaza sangat kekurangan makanan, air, bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya setelah Israel melancarkan blokade dan serangan udara beberapa hari yang lalu.

Dalam perjalanan ke Washington, Biden mengatakan, dia berterus terang kepada Israel tentang perlunya memfasilitasi bantuan ke Gaza. Biden tidak memberikan batas waktu pembukaannya, tetapi juru bicara keamanan nasional AS John Kirby mengatakan, pembukaan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang setelah perbaikan jalan. Meskipun perjanjian tersebut merupakan sebuah terobosan, aliran bantuan masih belum memenuhi kebutuhan.

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Rabu, bahwa organisasi tersebut berupaya untuk mengembalikan pengiriman bantuan ke Gaza menjadi 100 truk sehari, jumlah yang sama sebelum perang Israel-Hamas.

Baca Juga : Israel akan Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Melalui Mesir

Mesir sebelumnya mengatakan, penyeberangan Rafah tidak ditutup secara teknis tetapi tidak dapat dioperasikan karena serangan Israel. Namun, kini Kairo mengatakan, Sisi dan Biden setuju untuk memberikan bantuan ke Gaza dengan cara yang berkelanjutan. Mereka mengoordinasikan upaya bantuan dengan organisasi internasional di bawah PBB.

Selama kunjungan Biden ke Israel, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan membiarkan makanan, air, dan obat-obatan mencapai Gaza selatan melalui Mesir. Namun tindakan ini belum juga dilaksanakan.

Penasihat Netanyahu Mark Negev mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk mengizinkan bantuan ke Gaza melalui Mesir. “Kami tidak ingin melihat Hamas mencuri bantuan yang ditujukan kepada penduduk sipil. Ini adalah masalah nyata,” ujarnya.

Israel menegaskan kembali tidak akan mengizinkan bantuan melalui penyeberangannya dengan Gaza sampai Hamas membebaskan sekitar 200 tahanan yang disandera dalam serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 3.478 warga Palestina telah terbunuh dan 12.065 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di wilayah kantong yang terkepung sejak 7 Oktober. (republika/hm24)

Related Articles

Latest Articles