Moscow, MISTAR.ID
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Rusia kini berada di ambang konflik militer langsung. Dalam wawancara dengan media Turki yang diterbitkan akhir pekan kemarin, Lavrov menekankan ketegangan yang meningkat antara kedua negara.
“Di bawah kepemimpinan Presiden saat ini, Joe Biden, yang telah memunculkan sentimen anti-Rusia di AS, negara-negara kami berada di ambang konflik militer langsung,” ungkap Lavrov kepada harian Hurriyet, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dilansir oleh AFP dan Al Arabiya.
Selain itu, Lavrov juga menyoroti pentingnya penyelesaian konflik di Timur Tengah, dengan menekankan perlunya menghentikan kekerasan dan menciptakan kondisi untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka. “Tidak akan ada pemenang dalam perang yang sedang berlangsung,” katanya.
Baca Juga : AS Tuduh Korut Kirim 10 Ribu Tentara ke Rusia Ikut Perang di Ukraina
Ia menilai bahwa Pemilihan Presiden AS yang akan datang tidak akan berdampak signifikan terhadap hubungan antara kedua negara. “Kami tidak memiliki preferensi. Pemerintahan Trump juga menerapkan sanksi anti-Rusia dalam jumlah tertinggi dibandingkan pendahulunya,” tambahnya.
Lavrov mencatat bahwa, terlepas dari pernyataan Trump yang menunjukkan simpati terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, hubungan antara keduanya tetap tidak jelas dan ambigu.
Pekan lalu, Putin menyatakan bahwa hubungan dengan Washington akan bergantung pada sikap yang diambil setelah Pemilihan Presiden, dan menyambut baik pernyataan Trump tentang keinginannya untuk mengakhiri konflik di Ukraina sebagai sikap yang ‘tulus’. (mtr/hm24)