10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Memanas! AS dan Inggris Lancarkan Serangan Balik ke Houthi

Washington, MISTAR.ID

Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris dikabarkan kembali melancarkan serangan terhadap Kelompok Houthi di wilayah Yaman. Militer menargetkan lokasi penyimpanan bawah tanah Houthi sekaligus menargetkan kemampuan rudal dan pengintaian yang digunakan kelompok yang didukung Iran tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (23/1/2024), Houthi yang telah menguasai wilayah-wilayah terpadat di Yaman, terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal milik AS Inggris dan Israel di Laut Merah. Houthi mengklaim serangan yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang antara Israel dan Hamas.

Rentetan serangan Houthi itu diyakini sudah mengganggu pelayaran global dan memicu kekhawatiran akan terjadinya inflasi global sekaligus memperdalam kekhawatiran bahwa dampak perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Kelompok Houthi Yaman Serang Kapal Kargo Berbendera Amerika

Baru-baru pasukan AS dan Inggris merespon tindakan Houthi. Dua negara itu melancarkan serangan udara terhadap delapan lokasi berbeda di wilayah Yaman. Serangan kedua negara Barat itu didukung oleh sejumlah negara lainnya seperti Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.

Seorang pejabat militer senior AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan dalam serangan terbaru ada sekitar 25-30 amunisi yang ditembakkan. Beberapa serangan diluncurkan dari sejumlah pesawat tempur yang lepas landas dari kapal induk AS.

Sejauh ini, sudah ada delapan kali serangan dalam sebulan terakhir yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, namun serangan itu diklaim gagal menghentikan aksi kelompok itu menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan-serangan itu telah menurunkan kemampuan Houthi dalam melancarkan serangan yang kompleks. Namun mereka menolak untuk memberikan data angka secara spesifik soal jumlah rudal, radar, drone, atau kemampuan militer Houthi lainnya yang dihancurkan.

Baca juga: Selain Milik Israel, Houthi Izinkan 64 Kapal Melewati Laut Merah

“Kami mendapatkan efek yang diharapkan,” sebut seorang pejabat militer AS itu saat berbicara kepada para wartawan Pentagon.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyebut serangan terbaru terhadap Houthi itu dilakukan untuk mempertahankan diri.
“Tindakan ini akan memberikan pukulan lain terhadap terbatasnya stok mereka dan kemampuan mereka mengancam perdagangan global,” sebut Shapps.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menegaskan serangan-serangan udara akan terus berlanjut, meskipun dia juga mengakui bahwa serangan itu mungkin tidak akan menghentikan serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. (detik/hm17)

Related Articles

Latest Articles