Pada 19 Desember, pengadilan tertinggi Colorado menyatakan Trump tidak memenuhi syarat untuk daftar pemilihan primer negara bagian tersebut, menjadikannya kandidat pertama dalam sejarah AS yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk presiden karena terlibat dalam pemberontakan.
Trump telah bersumpah untuk mengajukan banding atas putusan Colorado ke Mahkamah Agung dan mengkritik tantangan pemilihan sebagai ‘tidak demokratis’. Partai Republik Colorado juga mengajukan banding ke Mahkamah Agung pada hari Rabu.
Upaya serupa untuk mendiskualifikasi Trump di negara-negara bagian lain telah ditolak. Mahkamah tinggi di Michigan, negara bagian penentu dalam pemilihan umum, pada Rabu kemarin menolak untuk mendengar kasus yang mencari untuk mendiskualifikasi Trump dari pemilihan primer presiden negara bagian itu.
Baca Juga:Â Bawa Secangkir Starbucks Saat Siaran, Presenter Berita TV Turki Dipecat
Maine dinilai sebagai kemungkinan dimenangkan oleh pemeram pilihan non-partisan, yang berarti Presiden Joe Biden diharapkan menang di negara bagian tersebut.
Tetapi Trump meraih satu suara elektoral dari Maine pada pemilihan 2016 dan 2020 karena susunan yang tidak biasa yang memungkinkan negara bagian itu membagi empat suara elektoralnya.
Kandidat harus memenangkan 270 suara elektoral untuk memenangkan presiden.
Kelompok advokasi dan beberapa pemilih anti-Trump telah menantang pencalonannya di beberapa negara bagian berdasarkan Bagian 3 Amendemen Ke-14, yang disahkan setelah Perang Saudara AS untuk mencegah bekas konfederasi berkiprah dalam pemerintahan.
Berbeda dengan negara bagian lain, Bellows, yang mengawasi pemilihan di Maine, diwajibkan membuat penilaian awal tentang diskualifikasi sebelum diangkat ke pengadilan. (Mtr/hm22)
