Di beberapa titik, tanah longsor yang terdiri dari batu-batu besar seukuran mobil, pohon-pohon tumbang, dan tanah bergolak diperkirakan memiliki kedalaman 8 meter.
Warga setempat menyebut bahwa tanah longsor tersebut mungkin dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
Papua Nugini memiliki salah satu iklim terbasah di dunia, dengan hujan terberat terkonsentrasi di daerah dataran tinggi yang lembab.
Baca juga :Â Sisa Topan Haikui Akibatkan Banjir di Provinsi Fujian China
Gambar-gambar menunjukkan para pekerja bertelanjang kaki menggeser tanah dengan sekop dan kapak, sedangkan yang lain memunguti tumpukan besi bergelombang yang hancur yang dulunya menjadi tempat berteduh.
Sementara itu, alat berat yang sangat dibutuhkan diperkirakan akan mulai tiba di lokasi pada hari Minggu. (kompas/hm18)
