Muan, MISTAR.ID
Jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12/24), kembali bertambah. Hingga kini, sebanyak 75 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang mengguncang dunia penerbangan ini.
Menurut Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan, angka korban jiwa terus meningkat sejak insiden pertama kali dilaporkan. Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak 28 orang, kemudian bertambah menjadi 47, lalu naik lagi menjadi 62 sebelum mencapai jumlah terbaru, 75 orang.
Dari 62 korban sebelumnya, tercatat 25 korban merupakan laki-laki, dan 37 lainnya perempuan. Identitas tambahan korban jiwa masih dalam proses konfirmasi oleh pihak berwenang.
Baca juga:Â Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan Tewaskan 47 Orang
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 ini membawa total 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan 6 kru, dalam penerbangan dari Bangkok, Thailand, menuju Bandara Muan di Provinsi Jeolla Selatan. Penumpang diketahui merupakan warga Korea Selatan dan Thailand.
Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat ketika pesawat mengalami kendala saat mendarat. Menurut laporan awal, masalah bermula akibat bird strike yang menyebabkan kerusakan pada roda pendaratan pesawat.
Video yang beredar menunjukkan pesawat mengepulkan asap tebal dari mesinnya sebelum api dengan cepat melalap badan pesawat. Tim darurat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan.
Baca juga:Â Dua Tewas, 12 Hilang dalam Insiden Tenggelamnya Kapal Nelayan di Perairan Jeju
Badan Pemadam Kebakaran bersama tim penyelamat lainnya masih terus melakukan evakuasi di lokasi kecelakaan. Jumlah korban tewas diperkirakan dapat bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah memerintahkan upaya maksimal untuk menyelamatkan korban dan memberikan bantuan darurat kepada keluarga penumpang. “Kami akan melakukan segala cara untuk memastikan operasi penyelamatan berjalan efektif dan transparan,” ujar Choi.
Pihak berwenang kini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan, termasuk meninjau kemungkinan kegagalan teknis dan faktor eksternal seperti bird strike. Jeju Air menyatakan kesedihan mendalam atas insiden ini dan berjanji akan bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan. (cnn/hm25)