Tokyo, MISTAR.ID
Seluruh 379 penumpang Japan Airlines (JAL) dinyatakan selamat setelah pesawat terbakar usai bertabrakan dengan pesawat Coast Guard di bandara Haneda Tokyo, Selasa (2/1/24). Namun, lima awak pesawat Coast Guard dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
Siaran langsung di saluran televisi NHK menunjukkan pesawat Airbus A350 JAL terbakar saat meluncur di landasan sebentar sebelum pukul 18.00 sore (16.00 WIB).
Video dan gambar yang dibagikan di media sosial memperlihatkan penumpang berteriak di dalam kabin yang penuh asap dan berlari melintasi landasan usai keluar lewat seluncur evakuasi.
Baca Juga:Â Pesawat JAL Bawa 379 Penumpang Terbakar di Bandara Haneda
Pada satu titik, suara seorang anak terdengar berteriak: “Ayo keluar cepat! Ayo keluar cepat!”
Seluruh 367 penumpang dan 12 awak berhasil dievakuasi dari pesawat yang terbakar. Namun, api baru bisa dipadamkan hingga beberapa saat setelah tengah malam.
“Saya sedang bertanya-tanya apa yang terjadi dan kemudian saya merasakan pesawat miring ke sisi landasan dan merasakan benturan besar,” kata Satoshi Yamake, 59 tahun, seorang pekerja perusahaan telekomunikasi yang berada di dalam pesawat.
“Pramugari memberi tahu kami untuk tetap tenang dan memerintahkan kami untuk keluar dari pesawat,” imbuhnya, seperti dikutip Reuters.
Menurut Japan Airlines, empat belas orang di pesawat penumpang mengalami luka, namun tidak ada yang membahayakan.
Sementara itu, Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito, mengonfirmasi tewasnya lima awak pesawat Coast Guard. Namun, pilot pesawat tersebut selamat dengan kondisi terluka.
Baca Juga:Â Pesona Anisha Isa, Calon Istri Pangeran Brunei DarussalamÂ
Pejabat kementerian tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pesawat JAL sedang mendarat secara normal sebelum bertabrakan dengan pesawat patroli maritim Bombardier milik Coast Guard di landasan.
“Tidak ada laporan masalah mesin atau masalah lainnya pada pesawat sebelum mendarat,” kata pejabat tersebut saat konferensi pers.
Coast Guard mengatakan pesawatnya menuju ke Niigata di pantai barat Jepang untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi pada Tahun Baru.
Sementara itu, pejabat JAL mengatakan, bahwa pesawat mereka telah menerima izin untuk mendarat, meskipun ia menambahkan bahwa komunikasi dengan air traffic control masih dalam penyelidikan. (Mtr/hm22)
