20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Pemicu Pesawat Japan Airlines Tabrakan Mulai Terungkap

Tokyo, MISTAR.ID

Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito merilis transkrip pembicaraan antara menara pengontrol lalu lintas udara Bandara Haneda dengan Japan Airlines JAL516 dan pesawat Japan Coast Guard selama 4 menit sebelum kecelakaan terjadi, pada Rabu (3/1/24).

Sesuai transkrip resmi itu, pesawat Pasukan Penjaga Pantai (Japan Coast Guard) yang bertabrakan dengan JAL516 di landasan pacu belum diperbolehkan untuk lepas landas. Ketika peristiwa itu terjadi, JAL516 mau mendarat di Haneda setelah terbang dari Bandara New Chitose Hokkaido.

Sementara pesawat Japan Coast Guard berjenis Bombardier Dash-8 itu ingin terbang menuju Prefektur Niigata untuk mendistribusikan bantuan terhadap korban gempa.

Baca juga:Hanya 90 Detik, Begini Cara Kru Selamatkan 379 Orang Dalam Pesawat Japan Airlines yang Terbakar

Menurut transkrip menara lalu lintas udara Bandara Haneda, pesawat Japan Coast Guard baru diperintahkan untuk taxi atau berjalan pelan ke jalur tunggu atau holding point, bukan melintasi landasan pacu. Ketika itu, pesawat Japan Coast Guard juga belum menerima izin untuk lepas landas di landasan pacu.

Pesawat yang mau lepas landas memang wajib menanti giliran dan izin dari menara komunikasi lalu lintas udara. Sebelum mendapat izin, pesawat umumnya antri di jalur tunggu atau holding point dekat landasan pacu.

Transkrip resmi membeberkan di saat bersamaan menara pengontrol lalu lintas udara sudah memberikan izin JAL516 untuk mendarat. Pesawat yang membawa 379 penumpang dan kru juga diperbolehkan mendarat di landasan 34R sekitar pukul 17:43:26 waktu setempat.

Baca juga : Kecelakaan di Bandara Haneda Tewaskan 5 Kru Pesawat Coast Guard

Ternyata transkrip itu tidak menampilkan persetujuan lepas landas yang jelas bagi pesawat Japan Coast Guard. Kala itu, pengendali lalu lintas udara cuma menginstruksikan pesawat tersebut untuk taxi ke holding point sekitar pukul 17:45:11.

Awak pesawat Japan Coast Guard juga segera menjawab untuk mengkonfirmasi instruksi taxiing tersebut. Berselang 2 menit, kedua pesawat pun bertubrukan di landasan pacu.

Hasil investigasi awal juga menunjukkan Ketika insiden terjadi, lampu peringatan yang terpasang pada landasan pacu atau runway stop bar tak berfungsi. Lampu didesain memberi tahu pesawat di holding point apakah sudah bisa memasuki landasan pacu untuk lepas landas atau tidak.

Baca juga : Pesawat JAL Bawa 379 Penumpang Terbakar di Bandara Haneda

Related Articles

Latest Articles