11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Keberatan Trump Ditolak, Senat Lanjutkan Sidang Pemakzulan

Washington, MISTAR.ID

Permohonan keberatan yang diajukan kuasa hukum Doland Trump ditolak Senat Amerika Serikat, kemudian senat memutuskan untuk melanjutkan sidang pemakzulan.

Dilansir Associated Press, Rabu (10/2/21), sebanyak 56 Senator mendukung sidang pemakzulan Trump dilanjutkan, termasuk enam Senator dari Partai Republik. Mereka menyatakan sidang pemakzulan itu sesuai dengan undang-undang dasar.

Sedangkan yang menolak sidang pemakzulan dilanjutkan hanya 44 senator.

Enam Senator Partai Republik yang mendukung pemakzulan Trump adalah Bill Cassidy dari Louisiana, Susan Collins dari Maine, Lisa Murkowski dari Alaska, Ben Sasse dari Nebraska, Pat Toomey dari Pennsylvania, dan Mitt Romney dari Utah.

Baca Juga: 56 Jaksa Era Trump Diminta Kementerian Kehakiman AS Mundur

Bill mulanya menolak pemakzulan, tetapi sikapnya berubah dalam pemungutan suara di Kongres pada Selasa waktu setempat atau Rabu (10/2/21) Wib.

“Saya mengatakan memutuskan hal itu dengan pikiran terbuka,” kata Cassidy.

Kuasa hukum Trump, David Schoen, menyatakan keberatan jika sidang pemakzulan Trump digelar. Dalam argumen yang disampaikan selama empat jam, Schoen mengatakan upaya pemakzulan yang diusulkan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan itu penuh dengan kebencian karena mereka merasa akan kehilangan kekuasaan.

Selain itu, Schoen mengatakan sidang pemakzulan itu bisa berdampak merusak kepercayaan penduduk AS.

Baca Juga: Pendukung Militan Trump, Proud Boys Masuk Daftar Teroris

Selain itu, dia juga mengatakan upaya pemakzulan itu tidak sesuai undang-undang dasar karena Trump sudah tidak menjabat.

Dewan Perwakilan mengusulkan pemakzulan sepekan sebelum Trump lengser dari jabatannya.

menuduh Trump menghasut para pendukungnya melalui ucapannya dalam pidato hingga memicu kerusuhan dan penyerbuan ke Gedung Kongres (Capitol Hill) pada 6 Januari lalu.

Saat itu Trump menuduh ada indikasi kecurangan dalam pemilihan umum 2020, yang sampai saat ini tidak bisa dibuktikan.

Ketika peristiwa itu terjadi, Kongres tengah menggelar rapat untuk mengesahkan hasil pemilihan umum 2020. Alhasil, rapat itu harus ditunda dan dilanjutkan pada 7 Januari, dengan mengesahkan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dilaporkan lima orang, termasuk seorang polisi, meninggal dalam kejadian itu.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles