Taipei, MISTAR.ID

Sebuah jet tempur Taiwan yang digunakan untuk pelatihan militer jatuh, Sabtu (15/2/25), waktu setempat akibat kegagalan mesin ganda. Beruntung, pilot jet tempur tersebut berhasil melontarkan diri dan selamat.

Jet tempur jenis Brave Eagle tersebut jatuh setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Chih Hang di wilayah Taitung, bagian selatan Taiwan, pada pagi hari sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

Angkatan Udara Taiwan dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pilot yang diidentifikasi sebagai Mayor Lin, berhasil selamat dan telah dibawa ke rumah sakit setempat. Kondisi Mayor Lin disebutkan dalam keadaan "sehat tanpa cedera".

Pilot tersebut diketahui memiliki 183 jam terbang. Pihak Angkatan Udara Taiwan menduga jet tempur tersebut mengalami kegagalan mesin ganda. Namun, sebuah tim khusus akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan dalam latihan militer.

Taiwan memiliki industri pertahanan domestik dan telah memperkuat peralatan militernya. Meski demikian, negara ini masih sangat bergantung pada penjualan senjata dari Amerika Serikat untuk meningkatkan kemampuan pertahanan guna menghadapi potensi ancaman dari China.

Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, terus mengancam akan menggunakan kekerasan untuk merebut pulau tersebut.

Jet tempur Brave Eagle diproduksi oleh Perusahaan Pengembangan Industri Dirgantara Taiwan, dan pertama kali terbang uji pada tahun 2020. Sebelumnya pada September, Taiwan juga sempat mengandangkan armada jet tempur Mirage 2000 untuk pemeriksaan keamanan setelah salah satu jet tempur tersebut jatuh ke laut. Mirage 2000 merupakan jet tempur yang dibeli Taiwan dari Prancis pada tahun 1992, yang memicu kemarahan China.

Jet tempur Mirage 2000 masih menjadi bagian dari armada tua Taiwan, yang juga mencakup jet tempur F-16 dari Amerika Serikat serta jet tempur pertahanan buatan lokal. (mtr/hm24)