Tokyo, MISTAR.ID
Jepang menyetujui rencana penjualan pesawat tempur generasi masa depan yang sedang dikembangkan bersama Inggris dan Italia ke negara-negara lain. Keputusan ini menandakan perubahan arah dari kebijakan Pasifisme yang telah lama diterapkan di Jepang.
Langkah memperbolehkan penjualan senjata diharapkan dapat mendukung peran Jepang dalam proyek pesawat tempur bersama dan merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat industri pertahanan Jepang, serta meningkatkan kontribusinya dalam keamanan global.
Kabinet Jepang juga memberikan dukungan terhadap revisi pedoman peralatan senjata dan transfer teknologi Jepang yang memungkinkan senjata dijual ke negara-negara di luar mitranya.
Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet, mengungkapkan bahwa perubahan tersebut diperlukan mengingat situasi keamanan Jepang, namun menegaskan bahwa prinsip Pasifisme Jepang tetap tidak berubah.
Baca juga:Â Kapal Tanker Terbalik di Lepas Pantai Jepang, 8 Diantaranya WNI
“Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa pesawat tempur memenuhi kinerja yang dibutuhkan tanpa mengorbankan pertahanan Jepang, sehingga perlu adanya transfer produk jadi ke negara-negara lain di luar mitra kami,” kata Hayashi sambil mengawasi proses persetujuan penjualan pesawat akan berjalan dengan ketat, Jumat (29/3/24).
“Kami telah menegaskan dengan jelas bahwa kami akan tetap mematuhi prinsip-prinsip dasar kami sebagai negara yang damai,” tambahnya.
Jepang sebelumnya telah membatasi ekspor senjata berdasarkan Pasal 9 konstitusi, tetapi mengambil langkah-langkah deregulasi di tengah meningkatnya ketegangan regional dan global.
