11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Jemaah Haji Indonesia Gelombang Kedua Tiba di Jeddah

Jeddah, MISTAR.ID

Gelombang kedua jemaah haji Indonesia di Tanah Suci sudah dimulai. Dua kelompok terbang (kloter) perdana tiba di Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Kamis (8/6/23).

Kloter 42 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-42) membuka rangkaian kedatangan gelombang dua di Bandara Jeddah, pukul 04.05 waktu setempat. Selang lima menit kemudian, giliran Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-46) tiba di Bandara Jeddah, melalui Terminal D.

Beberapa pejabat langsung menyambut jemaah kloter JKG-42 yang keluar melalui Terminal Fast Track. Mereka termasuk Arsad Hidayat, Direktur Bina Haji Kemenag; Nasrullah Jassam, Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi; dan Haryanto, Kadaker Bandara.

“Alhamdulillah hari ini berjalan lancar, jemaah haji juga sudah menggunakan kain ihram saat turun pesawat. Ini kami harapkan bisa ditiru kloter lainnya,” kata Arsad.

Baca juga : Penting! Ini Tahapan dan Tatacara Ibadah yang Harus Diketahui Calon Jemaah Haji

Karena mereka tidak melalui Fast Track, kloter SOC-46 dikumpulkan di Paviliun D3 lebih awal daripada Kloter JKG-42, yang memiliki 383 orang yang langsung diangkut ke bus terparkir di bandara untuk dibawa ke Makkah.

Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok dan kemudian diarahkan ke bus yang akan membawa mereka ke Makkah. Sebelum naik bus, semua paspor jemaah diberikan kepada petugas untuk disimpan.

Setelah kedatangan hari pertama, suasananya lebih ramai, dan ada banyak wukala (petugas penyambut jemaah haji). Sepertinya ada tiga atau empat wukala di satu jalur yang mengatur laju jemaah.

Ada juga wukala untuk transportasi. Belum lagi petugas haji Indonesia Daker Madinah.

Arsyad menyebut, lancarnya kedatangan jemaah tidak lepas dari kerja sama pihak bandara, panitia, dan keluarga pendamping jemaah lansia. “Sehingga saya tidak mendengar adanya kendala mulai Embarkasi sampai pendaratan,” ujarnya.

Sejak embarkasi di Tanah Air, para jemaah haji gelombang dua ini telah mengenakan pakaian ihram. Mereka juga berniat mengenakan pakaian ihram saat berada di atas wilayah Yalamlam di pesawat.

Hal ini dilakukan sesuai arahan dari Kemenag dengan tujuan agar jemaah haji tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk mengantre dan memakai ihram di Bandara Jeddah.

Baca juga : Jemaah Haji Tertunda, Bukan Berarti Batal Berangkat

Sebab, lalu lintas kedatangan jemaah haji di Bandara Jeddah sudah mulai padat. Hal itu karena tidak hanya jemaah berasal dari Indonesia yang melintas.

“Seluruh negara nanti akan mempergunakan Bandara King Abdul Aziz Jeddah ini,” ucapnya. “Nanti akan lebih cepat ketika menggunakan ihram dari Tanah Air, saya kira ini membantu kelancaran untuk diberangkatkan”. (KBRN/hm19)

Related Articles

Latest Articles