20.2 C
New York
Thursday, May 23, 2024

Jelang Lengser, Trump dan Raja Salman Bahas Krisis Qatar

Washington, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Kedua pemimpin ini membahas krisis tiga setengah tahun antara Qatar dengan empat negara Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir.

Gedung Putih mengatakan, Trump optimis bahwa keretakan Teluk itu akan segera berakhir. “Trump berbicara dengan Raja Saudi selama panggilan telepon yang membahas keamanan regional dan masalah kunci bilateral,” kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip media, Jumat (18/12/20).

“Presiden Trump berterima kasih kepada Raja Salman atas kepemimpinannya dan mengungkapkan optimismenya untuk menyelesaikan Keretakan Teluk,” lanjut Deere.

Baca Juga:Jelang Lengser, Trump Masih Rencanakan Lawan Cina

Krisis Teluk itu dimulai pada 2017 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir menuduh Qatar mendukung terorisme dan mencampuri urusan internal mereka. Keempat negara Arab itu lantas memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha dan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap negara Teluk yang kaya tersebut.

Qatar membantah tuduhan itu dan telah menyuarakan kesiapan dialog untuk mengakhiri kebuntuan. Seruan Trump untuk mengakhiri krisis Teluk itu datang pada hari-hari terakhir pemerintahannya. Presiden Trump akan meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021 ketika Presiden terpilih Joe Biden akan secara resmi dilantik.

Belum jelas apakah Trump akan mempertahankan tradisi dan menghadiri upacara pelantikan presiden baru AS seperti yang dilakukan presiden sebelumnya dalam sebuah pertunjukan simbolis dari transfer kekuasaan damai AS. Trump telah mempertahankan klaimnya yang tanpa bukti bahwa pemilihan presiden (pilpres) 3 November 2020 lalu dicurangi sehingga dia dikalahkan Biden. (sdn/hm12)

Related Articles

Latest Articles