Gaza, MISTAR.ID

Mantan pemimpin Hamas Khaled Meshaal mencurigai Israel berencana menggunakan senjata kimia dan gas saraf dalam perang di Gaza. Senjata terlarang tersebut akan digunakan di terowongan pertahanan Hamas di Gaza.

Meshaal juga menuduh Amerika Serikat memiliki motif tersembunyi dalam meminta Israel menunda invasi daratnya ke Gaza, sehingga bisa mengirim pasukan khusus Delta Force ke Gaza untuk membebaskan tahanan Hamas.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, Hamas telah menyandera ratusan warga Israel dan warga negara asing, termasuk Amerika.

Baca juga : Perwakilan Hamas: Pembebasan Sandera Israel Butuh Gencatan Senjata

“Kami telah menerima informasi dari sumber terpercaya bahwa Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan Israel mengenai pengiriman pasukan khusus,” kata Meshaal dalam sebuah wawancara Stasiun televisi Mesir Sada El Balad, seperti dikutip Middle East Eye.

“Mereka menggunakan gas saraf untuk melumpuhkan kemampuan pasukan Palestina di terowongan dan parit bawah tanah tanpa membunuh mereka, sehingga mereka tidak membunuh sandera yang ditahan di terowongan bawah tanah,” lanjutnya.