19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Ini Amanat Israel Pasca Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Tel Aviv, MISTAR.ID

Serangan Israel ke Lebanon sudah menewaskan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Israel berpesan dengan kalimat ancaman bengis pada pihak-pihak anti-Zionis. Juru bicara (jubir) militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani mencuit di X, dirangkum AFP, pada Sabtu (28/9/24), menginformasikan jika Hassan Nasrallah telah tewas.

Jubir militer Israel lainnya yakni Kapten David Avraham juga menyampaikan klaim sama kala dikonfirmasi oleh wartawan AFP. Tewasnya Hasan Nasrallah diinformasikan terjadi pada serbuan Israel ke Beirut pada Jumat (27/9/24) waktu setempat.

Baca juga:Pasca Serangan Israel, China Imbau Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Salah seorang sumber yang dekat dengan kelompok bersenjata Lebanon itu menuturkan kepada AFP, bahwa kontak dengan Nasrallah sudah terputus mulai Jumat malam pasca serangan Tel Aviv di pinggiran selatan Beirut.

Disebutkan sumber jika Nasrallah juga pernah dikabarkan meninggal dalam perang terakhir Israel dengan Hizbullah pada tahun 2006, hanya muncul kembali tanpa terluka.

Hanya saat ini berbeda. Tahun 2024 tidak 2006. Nasrallah betul-betul telah syahid, dan Hizbullah mengumumkan berita duka.

“Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, sudah bergabung dengan teman-temannya yang hebat dan syahid, yang telah dipimpinnya selama sekitar 30 tahun,” ucap Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP.

Baca juga:Israel Terima Bantuan Militer AS Senilai Rp131,6 Triliun di Tengah Serangan ke Lebanon

Panglima militer Israel bersikukuh untuk menjangkau siapa pun yang mengancam penduduk Israel. Ini diutarakan pasca militer mengatakan serangan di Beirut, ibu kota Lebanon pada Jumat (27/9/24) telah menewaskan Nasrallah.

“Amanatnya simple , siapa pun yang mengancam warga Israel kami akan tahu cara menjangkau mereka,” sebut Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Halevi mengatakan serbuan yang menewaskan Nasrallah sudah dipersiapkan sejak lama.

Di Iran, negara anti-Zionis, kondisi pengamanan elite menjadi berubah. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diinformasikan sudah dipindahkan ke tempat aman di dalam negeri. Pengamanan menjadi lebih ketat.

Baca juga:Korban Serangan Israel di Lebanon Meningkat, Lebih dari 1.200 Orang Tewas

Ini dibeberkan 2 orang pejabat regional yang diberitahukan perihal hal ini oleh otoritas Iran, kepada Reuters, seperti dilansir Al Arabiya.

Sumber-sumber itu mengatakan bahwa otoritas Iran terus berkomunikasi dengan Hizbullah dan kelompok-kelompok proksi regional lainnya untuk menetapkan tindakan berikutnya usai Israel mengumumkan telah menewaskan Nasrallah dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles