12.9 C
New York
Monday, May 20, 2024

Inggris Bantah Terlibat Dalam Penyerangan Jembatan Crimea

Crimea, MISTAR.ID

Inggris angkat bicara setelah Rusia menuduhnya terlibat dalam serangan di jembatan yang menghubungkan Tanah Beruang Merah dan Crimea pada Senin (17/7/23).

Kantor Luar Negeri Inggris (Kemlu) membantah tuduhan keterlibatan mereka.

“Ini adalah spekulasi tak berdasar oleh Rusia dan kami tidak akan mempublikasikannya dengan komentar lebih lanjut,” kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dua Orang Tewas Dalam 2 Kali Serangan di Jembatan Crimea

Pernyataan Inggris itu muncul sebagai tanggapan atas tuduhan wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, bahwa agen intelijen Inggris mungkin terlibat dalam serangan itu. Namun, dia tidak memberikan bukti lebih lanjut.

“Saya tidak mendengar kecaman atas tindakan terorisme ini dari salah satu sponsor Barat rezim Kyiv,” kata Polanski.

Dia kemudian berkata, “Dan kami masih belum tahu sejauh mana Barat, terutama intelijen Inggris, terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan serangan teroris itu. Ada terlalu banyak hal yang mengarah ke sana.”

Baca juga: Diduga Diserang Drone, Tangki Minyak Rusia Di Crimea Terbakar

Dua ledakan lagi terjadi di jembatan di Crimea pada Senin pagi, dilaporkan menewaskan dua orang.

Rusia menuduh Ukraina menyerang jembatan dengan drone angkatan laut. Ukraina, di sisi lain, mengaku telah melakukan serangan tersebut.

“Serangan hari ini di jembatan Crimea adalah operasi khusus oleh SBU (Layanan Intelijen Ukraina) dan Angkatan Laut Ukraina,” kata seorang sumber SBU kepada AFP.

Baca juga: Ukraina Terus Harapkan Bantuan Senjata, Menhan Inggris: Kami Bukan Amazon

Penyerangan jembatan Crimea bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Oktober, jembatan tersebut rusak akibat ledakan kapal tanker. Akibat kejadian itu, sebagian besar jembatan hancur.

Jembatan Crimea dianggap sebagai alat penting dalam menyalurkan logistik militer Rusia selama invasi. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles