26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Indonesia Tolak Pernyataan Netanyahu soal Negara Palestina

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina setelah perang berakhir. Menurut Retno, tujuan akhir Israel sebagai upaya untuk menghapus Palestina dari peta dunia.

Berbicara pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang “Situasi Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina” yang digelar di New York, Selasa (23 Januari) waktu setempat, Marsudi mempertanyakan sikap DK PBB menyikapi pernyataan Netanyahu.

Apakah Dewan ini akan tetap diam menghadapi niat seperti itu? dia bertanya.

Untuk menghindari perang besar-besaran di Timur Tengah, Retno menyerukan gencatan senjata yang akan memberikan ruang untuk menangani situasi kemanusiaan di Gaza dan memulai rekonstruksi pasca-konflik serta memungkinkan kelangsungan proses solusi dua negara.

Baca juga: Militer Israel Kepung Ibu Kota Gaza dan Halangi Rute Pengungsi

Ia menegaskan sangat penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB agar pengiriman bantuan kemanusiaan terbuka untuk menyelamatkan jiwa di Gaza.

“Hal ini penting untuk memulai kerja yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara dan menghentikan agresi brutal Israel,” ujarnya.

Dia mendesak dunia untuk menghentikan aliran senjata ke Israel yang dapat digunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak bersalah.

“Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tegasnya.

Baca juga: PM Israel Usulkan Gencatan Senjata di Gaza, Berikut Syaratnya

Dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi juga berbicara mengenai rencana Indonesia menyampaikan pernyataan lisan di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyampaikan pendapat hukum kepada ICJ.

Keikutsertaan Indonesia ini sesuai dengan permintaan Majelis Umum PBB yang meminta pendapat penasehat (advisory opinion) dari ICJ mengenai akibat hukum dari kebijakan dan tindakan Israel di Palestina.

“Bulan depan, Indonesia akan menyampaikan Pernyataan Lisan untuk Pendapat Penasihat ICJ yang dibawa ke pengadilan atas mandat Majelis Umum. Indonesia akan mengambil segala cara untuk mendukung Palestina,” ujarnya. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles