Seoul, MISTAR.ID
Gelombang panas ekstrem yang melanda Korea Selatan (Korsel) sejak akhir musim hujan telah menyebabkan 21 orang meninggal dunia. Bahkan kerugian ekonomi yang signifikan, terutama di sektor pertanian dan peternakan dalam periode 11 Juni hingga 12 Agustus 2023.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan, 21 orang dilaporkan meninggal dunia dan 2.293 orang lainnya membutuhkan bantuan medis akibat cuaca panas yang tak lazim ini.
Sementara itu, dilaporkan bahwa lebih dari 703.000 sapi, 45.000 babi, dan 658.000 unggas mati akibat suhu tinggi yang mencapai lebih dari 35 derajat Celsius di berbagai wilayah negara tersebut.
Baca juga:Â 18 Orang Meninggal Dunia Akibat Panas Ekstrem di Korsel
Tak hanya ternak darat, sektor perikanan juga mengalami kerugian besar. Sekitar 895.000 organisme akuatik mati akibat cuaca ekstrem ini, mengakibatkan para petani ikan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan produksi mereka.
Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kematian massal hewan ternak dan ikan diperkirakan mencapai miliaran won.
Korea Selatan dilanda gelombang panas sejak musim hujan berakhir pekan lalu yang menembus angka 35 derajat celcius diberbagai wilayah. (ant/hm25)
