13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Dampak Konflik di Laut Merah, Minyak Dunia Naik

Ankara, MISTAR.ID

Harga minyak dunia mengalami sedikit kenaikan pada Selasa (6/2/24) di tengah kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah akan semakin meluas ke negara lain.

Saat ini patokan minyak mentah internasional Brent diperdagangkan pada 78,19 dolar AS atau sekitar Rp1,23 juta per barel pada pukul 10.28 waktu setempat (14.28 WIB). Ada kenaikan sekitar 0,26 persen dari harga penutupan pada hari sebelumnya 77,99 dolar AS  atau sekitar Rp1,22 juta per barel.

Pada waktu yang sama, patokan harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan pada di angka 72,97 dolar AS atau setara Rp1,14 juta per barel, ada kenaikan 0,26 persen dari penutupan Senin sebesar 72,78 dolar AS atau Rp1,14 juta per barel.

Baca juga: Dampak Ketegangan Geopolitik, Harga Minyak Dunia Turun

Amerika Serikat saat ini sedang melancarkan serangan bela diri terhadap kendaraan darat nirawak di wilayah Yaman yang sudah dikuasai kelompok Houthi.

Kelompok Houthi pun menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah milik perusahaan Israel yang mengangkut barang-barang dari maupun menuju Israel.  Ini merupakan bentuk perlawanan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza.

AS mulai melancarkan serangan udara terhadap Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Suriah setelah serangan pesawat nirawak (drone) menewaskan tiga tentara AS di Yordania bulan lalu.

Para investor sedang fokus pada kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah.Blinken tiba di Arab Saudi pada Senin (5/2).

Arab Saudi merupakan pemberhentian pertamanya di kunjungan regional yang bertujuan untuk mengupayakan desakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kunjungan regional Blinken akan berjalan hingga 8 Februari 2024. Dia dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah negara termasuk Mesir, Qatar, Israel, dan Tepi Barat Palestina yang sedang diduduki.

Related Articles

Latest Articles