Jerusalem, MISTAR.ID
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Gerakan Within Our Lifetime yang didirikan pada tahun 2015 menyuarakan memboikot kurma yang diproduksi oleh Israel.
“Kami memanggil semua yang mendukung pembebasan Palestina untuk terus memboikot kurma asal Israel sepanjang Ramadhan. Pastikan Anda tidak menggunakan produk-produk Israel,” tulis Within Our Lifetime, dikutip Selasa (12/3/24).
“Sebanyak 80% kurma yang ditanam Israel itu diekspor ke berbagai negara. Hasilnya, keuntungan yang mereka peroleh lebih dari US$ 200 juta. Jumlah ini menjadikannya salah satu sumber pendapatan ekspor paling menguntungkan bagi Israel,” tambahnya.
Palestine Solidarity Campaign (palestinecampaign.org) juga menyuarakan pesan serupa.
Baca juga:Â MUI Larang Konsumsi Kurma Asal Israel
“Jangan membeli kurma yang diproduksi atau dikemas Israel. Perhatikan juga asal yang tercantum pada kotak. Jika tidak ada nama negara, periksa situs web pengecer,” ungkap Palestine Solidarity Campaign.
Salah satu eksportir terbesar Israel adalah Hadiklaim, yang menjual kurma di supermarket dengan merek seperti King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top, serta di bawah label jaringan supermarket.
“Periksa dengan teliti jika kotaknya mencantumkan ‘diekspor oleh Hadiklaim’. Hindari pembelian tersebut,” ungkap kampanye tersebut.
Sebagai tambahan, berikut adalah daftar merek kurma Israel yang masuk dalam daftar boikot:
- Anna and Sarah
- Bomaja
- Bonbierra
- Carmel
- Delilah
- Desert Diamond
- Fancy Medjoul
- Food to Live
- Jordan Plains
- Hadiklaim
- Jordan River
- Kalahari
- Karsten Farms
- King Solomon
- Mehadrin
- NavaFresh
- Premium Medjoul
- Rapunzel
- Red Sea
- Royal Treasure
- Shams
- Sincerely Nuts
- Star Dates
- Tamara Barhi
- Urban Platter. (cnbc/hm20)
