15.3 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Cuaca Buruk di China, Sepekan Terakhir 33 Orang Meninggal Dunia dan 18 Hilang

Beijing, MISTAR.ID

Ibukota China telah dilanda hujan deras yang mencatat rekor dalam beberapa minggu terakhir. Selain merusak sejumlah infrastruktur dan membanjiri sebagian besar pinggiran kota dan daerah sekitarnya, 33 orang juga dilaporkan meninggal dunia dan 18 lainnya masih dinyatakan hilang

Otoritas setempat, Rabu (9/8/2023) mengonfirmasi bahwa 33 orang telah meninggal akibat cuaca buruk baru-baru ini di Beijing, sebagian besar akibat banjir dan runtuhnya bangunan, hampir tiga kali lipat dari angka yang diberikan oleh pejabat pada Selasa (1/8/2023) pekan lalu.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada mereka yang meninggal dalam tugas dan para korban yang tidak beruntung,” kata Xia Linmao, wakil walikota Beijing, dalam konferensi pers, seperti dikutip ChannelNewsAsia dari stasiun televisi CCTV.

Baca Juga: China Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo, 21 Orang Luka dan Seratusan Bangunan Ambruk

Banyak yang tewas dalam banjir di sebagian besar utara China, dengan Beijing pada Jumat lalu mengatakan bahwa 147 kematian atau hilang bulan lalu disebabkan oleh bencana alam.

Dari jumlah tersebut, 142 disebabkan oleh banjir atau bencana geologis, kata Kementerian Manajemen Darurat China.

Di provinsi Hebei, yang berbatasan dengan Beijing, dilaporkan 15 orang tewas dan 22 hilang. Dan di bagian timur laut Jilin, 14 orang meninggal dan satu orang dilaporkan hilang pada hari Minggu.

Baca Juga: China Hadapi Hujan Paling Lebat Sejak 140 Tahun yang Lalu, Banjir Terpa Banyak Daerah

Lebih jauh ke utara di Heilongjiang, media negara melaporkan bahwa puluhan sungai mengalami kenaikan level air di atas “penanda peringatan” dalam beberapa hari terakhir.

“Saya masih merasa ketakutan saat mengingat banjir baru-baru ini,” kata Zheng Xiaokang, seorang petugas polisi dari desa Jiangxi di provinsi tersebut, kepada kantor berita resmi Xinhua.

“Di hadapan hujan lebat yang terus-menerus dan air sungai yang naik, konsekuensinya pasti akan sangat mengerikan jika kami tidak berhasil mengungsikan warga tepat waktu,” tambah Zheng.

Jutaan orang telah terkena dampak dari peristiwa cuaca ekstrem dan gelombang panas yang berkepanjangan di seluruh dunia dalam beberapa minggu terakhir, peristiwa-peristiwa ini diyakini para ilmuwan diperparah oleh perubahan iklim. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles