6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Covid-19 Meningkat, Seorang Warga Jilin China Tulari 100 Lainnya

Beijing, MISTAR.ID

Beijing memperketat lockdown di negara itu akibat peningkatan kasus infeksi Covid-19. Lebih dari 24.000 warga Distrik Daxing, Beijing, China, dilarang meninggalkan rumah karena harus menjalani isolasi mandiri.

Bagi mereka yang hendak ke luar kota harus mendapatkan persetujuan terlebih dulu dari otoritas lokal dan menunjukkan hasil tes usap yang dilakukan tiga hari sebelum bepergian, demikian pernyataan tim satuan kerja pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Daxing, Kamis (21/1/21).

Pemerintah Distrik Daxing memberlakukan penutupan akses total atau lockdown di lima kawasan permukiman warga setelah mendapati beberapa kasus baru Covid-19. Semua fasilitas publik di distrik itu, yang belum genap dua tahun dan memiliki bandara komersial baru dan terbesar di China, ditutup.

Baca juga: Covid Mengganas di China, Bursa Saham Dunia Jatuh

Toko-toko, perkantoran bisnis, hotel, gedung bioskop, dan pusat kebugaran hanya diizinkan menerima kunjungan 50 persen orang dari kapasitas. Angkutan umum di Distrik Daxing hanya boleh mengangkut 75 persen penumpang.

Di Distrik Daxing, terdapat tujuh warga lokal positif Covid-19. Kawasan permukiman di Subdistrik Tiangongyuan telah meningkat menjadi kawasan berisiko tinggi. Sementara itu di Provinsi Jilin, jumlah kasus baru tercatat 133, sebanyak 57 di antaranya tanpa gejala.

Pihak pemerintah setempat sudah melacak kasus tersebut, yang ternyata berasal dari seorang tenaga penjualan yang beberapa kali bolak-balik dari Provinsi Jilin ke Provinsi Heilongjiang dan menggelar empat kali promosi pada 6-11 Januari di Jilin –yang pesertanya lebih banyak kalangan orang tua. Tenaga penjualan itu telah menularkan virus kepada 102 orang, sekitar 60 persen di antaranya berusia di atas 60 tahun.

China melaporkan peningkatan kasus Covid-19 meskipun telah sibuk menerapkan tindakan pembatasan baru-baru ini untuk menahan wabah terbaru di wilayah timur lautnya. Provinsi Heilongjiang China mencatat peningkatan harian terbesar pasien baru Covid-19 hingga saat ini.

Baca juga: Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di China Sangat Tinggi

Puluhan juta penduduk di provinsi Hebei di dekat Beijing, serta di provinsi Jilin timur laut dan Heilongjiang telah diisolasi dalam beberapa pekan terakhir di tengah gelombang baru infeksi corona terburuk sejak Maret 2020.

Untuk itu, pihak berwenang meminta warga untuk tinggal di rumah selama liburan Tahun Baru Imlek pada Februari mendatang sebagai bagian dari upaya untuk mencegah munculnya wabah lain yang menyusahkan.

Sebanyak 144 kasus baru Covid-19 dilaporkan pada 20 Januari, kata Komisi Kesehatan Nasional China, serupa dengan total kasus yang dilaporkan pada 14 Januari dan menandai jumlah kasus infeksi harian tertinggi sejak 1 Maret.

Namun, angka itu masih sebagian kecil dari angka kasus infeksi corona yang pernah dialami China selama puncak wabah pada Januari-Februari 2020. Dari 126 kasus infeksi lokal baru, Heilongjiang menyumbang 68 kasus sementara Jilin melaporkan 33 kasus. Provinsi Hebei, yang sejauh ini mengalami lonjakan kasus terbesar bulan ini, melaporkan 20 kasus baru, dan Beijing melaporkan dua kasus.

Jumlah kasus baru Covid-19 tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus infeksi yang dikonfirmasi, naik menjadi 113 dari 58 kasus pada sehari sebelumnya. Total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China daratan sekarang mencapai 88.701, sementara jumlah korban jiwa tetap tidak berubah, yakni 4.635 orang. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles