Hongkong, MISTAR.ID
Pemrintah provinsi di China saat ini tengah mendorong perusahaan-perusahaan untuk menawarkan peran kerja lebih fleksibel kepada wanita yang baru melahirkan. Peran yang disebut dengan ‘Pasca ‘Mama’ ini akan memudahkan para ibu tersebut dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan perawatan anak.
Dikutip Reuters dari agensi berita Xinhua, Senin (6/5/24), otoritas setempat sedang berupaya mendorong lebih banyak wanita untuk memiliki anak, pasca populasi China turun untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun 2023 dan kelahiran mencapai rekor terendah.
Baca juga:Â Israel Perintahkan Warga Sipil Rafah Mengungsi
“Pasca Mama adalah posisi yang diciptakan khusus untuk ibu. Jam kerjanya relatif fleksibel, sehingga mudah dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan perawatan anak,” tulis Xinhua.
Banyak posisi masih melibatkan tugas-tugas yang intensif tenaga kerja dalam manufaktur dan pengolahan, menargetkan pekerja yang kurang terampil, seperti beberapa yang ditawarkan di kota Qingdao di provinsi timur Shandong.
Namun di Guangdong yang lebih makmur, otoritas sedang berupaya mempromosikan model baru ini di seluruh kota di provinsi tersebut, dalam posisi profesional, teknis, dan manajemen.
Baca juga:Â Turki Hentikan Kerjasama Ekonomi dengan Israel
Banyak wanita di China memilih untuk tidak memiliki anak karena biaya perawatan yang tinggi, tidak ingin menikah, atau menunda karier dalam masyarakat tradisional yang masih menganggap mereka sebagai pengasuh utama dan di mana diskriminasi gender masih merajalela.
Izin melahirkan yang lebih lama, manfaat keuangan dan pajak untuk memiliki anak, serta subsidi perumahan merupakan sebagian dari insentif-insentif yang telah ditawarkan pemerintah China untuk meningkatkan angka kelahiran. (mtr/hm22)
