28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

China Tangkap Seorang Warganya yang Dituduh Jadi Agen CIA

Beijing, MISTAR.ID

Pemerintah China menangkap seorang warga negaranya yang dicurigai melakukan spionase untuk Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat, seperti disiarkan saluran televisi negara tersebut, Jumat (11/8/2023).

Menurut laporan yang disampaikan China Central Television (CCTV), warga negara China bermarga Zeng itu yang bekerja untuk kelompok industri militer disebut telah direkrut oleh seorang agen CIA yang berbasis di Italia.

Zeng dikirim ke Italia oleh kelompok industri militer untuk studi lanjutan, namun kemudian ia menjadi akrab dengan agen CIA tersebut.

Baca Juga: Pertemuan Kepala Intelijen Dunia di Singapura, Siapa yang Ikut?

Berdasarkan keterangan kementerian yang disiarkan CCTV, pertemuan mereka terjadi saat pesta makan malam, acara jalan-jalan dan pergi ke opera. Keduanya kemudian menjalin kedekatan dan Zeng, secara bertahap, dikatakan menjadi tergantung secara psikologis kepada agen CIA tersebut.

Sesuai laporan tersebut, setelah berhasil mengguncang pandangan politik Zeng, sang agen CIA kemudian mencari informasi sensitif tentang militer China dari Zeng. Namun tidak disebutkan kapan peristiwa ini terjadi.

Laporan itu juga tidak menjelaskan jenis kelamin Zeng dan hanya menyebutkan bahwa orang tersebut lahir pada tahun 1971 dan menjadi agen CIA dengan nama sandi ‘Seth’.

Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Beijing belum memberikan tanggapan atas permintaan Reuters untuk komentar.

Kontra Spionase

Hubungan antara AS dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir akibat sejumlah masalah termasuk keamanan nasional.

Washington telah menuduh Beijing melakukan spionase dan serangan siber, namun dibantah oleh China. Sebaliknya, China juga menyatakan bahwa negaranya berada dalam ancaman dari spionase.

Dengan dalih keamanan nasional, awal bulan ini China mengajak warganya untuk berpartisipasi dalam kerja kontra-spionase, menyusul perluasan undang-undang anti spionase pada bulan Juli. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat.

Baca Juga: Presiden Ukraina Pecat Kepala Intelijen dan Jaksa Agung

Ditemukan bahwa Zeng telah menandatangani perjanjian spionase dengan AS dan telah menerima pelatihan sebelum kembali ke China, demikian diungkapkan oleh kementerian.

Agen CIA diduga telah menjanjikan sejumlah besar uang dan imigrasi ke AS bagi keluarga Zeng sebagai imbalan atas informasi yang diberikan.

Setelah kembali ke China, Zeng disebut telah beberapa kali memberikan data intelijen inti dan menerima imbalan atas kerjanya tersebut.

Sesuai pernyataan tersebut, tindakan koersif–yang biasanya berarti penahanan–telah diambil terhadap Zeng. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles