19.8 C
New York
Sunday, June 9, 2024

China Kecam Tudingan AS Sebut Jadikan Kuba Sebagai Basis Mata-mata

Beijing, MISTAR.ID

Adanya informasi yang menyebutkan kegiatan dilakukan China di Kuba untuk dijadikan sebagai basis mata-mata disebut tidak akurat.

Bahkan negara Tirai Bambu itu juga mengecam tudingan Amerika Serikat (AS) dan pihak media yang mempublikasikan informasi tidak konsisten.

“Itu informasi palsu adanya dugaan kegiatan mata-mata Cina di Kuba,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Wang Wenbin melalui konferensi pers regular seperti dilansir, Senin (12/6/23).

Baca juga: AS Tepis Informasi Sebut China akan Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba  

Wang juga menegaskan, selama 2 hari terakhir ini pihaknya melihat negara Paman Sam itu dan media AS merilis banyak informasi yang tidak konsisten terkait tuduhan itu. “Ini adalah tampilan dari pihak AS yang saling bertentangan,” paparnya.

Menurut Wang, AS tidak memiliki peluang untuk membuat perpecahan antara China dan Kuba. “China dan Kuba adalah teman yang tulus selama ini,” katanya.

Tudingan terkait Kuba itu muncul ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinke bersiap untuk mengunjungi China pada minggu ini. Namun Diplomat tertinggi AS itu membatalkan rencana perjalanan ke Beijing pada Februari, setelah balon mata-mata China yang diduga terbang di atas AS.

Baca juga: Beijing Mengingatkan Filipina Tentang Rute Melancong di Laut China Selatan

Wang juga mengatakan, tidak memiliki informasi kunjungan Blinken, dimana akan menjadi yang pertama ke Cina oleh Menlu AS dalam kurun waktu 5 tahun ini.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Kuba, Carlos Fernandez de Cossio menepis laporan Journal yang menyebutnya sebagai rekayasa untuk pembenaran embargo ekonomi AS yang telah berlangsung puluhan tahun terhadap negara kepulauan itu. Carlos menyatakan, pihaknya menolak semua kehadiran militer asing di Amerika Latin dan Karibia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyampaikan, laporan Journal itu tidak akurat. Namun disampaikan, AS memiliki kekhawatiran tentang hubungan China dengan Kuba dan telah memantaunya dengan cermat. (tempo/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles