15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

China Bantu Indonesia Sebesar Rp14 Triliun

Jakarta, MISTAR.ID

Wakil Presiden Operasi Investasi AIIB D.J, Pandian, mengaku Indonesia mendapat pinjaman dana dari Asian Infrastructure Investment Bank Bank (AIIB) atau Bank Investasi Infrastruktur Asia yang bermarkas di China, sebesar US$ 1 milliar atau senilai Rp14 triliun.

“Dukungan dari AIIB diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan di tengah masa-masa yang penuh ketidakpastian ini,” kata Pandian dalam siaran resminya, Selasa (23/6/20).

Pandian mengatakan dana pinjamann tersebut ditujukan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam memperkuat jaring pengaman sosial, meningkatkan penanganan kesehatan dan memitigasi penurunan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Pandian menjelaskan pinjaman pendanaan dibayarkan dua kali. Pencairan pertama sejumlah US$ 750 juta merupakan gabungan dana dari AIIB dan Asian Development Bank (ADB) dalam skema co-financing.

Baca juga: AL Amerika Serikat Tempatkan 3 Kapal Perang di Laut China Selatan, Ada Apa?

Pinjaman sebesar USS$ 750 juta tersebut, dijelaskan Pandian untuk meningkatkan stimulus ekonomi di sektor bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bantuan sosial kepada keluarga miskin, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan umum.

Pencairan kedua sebesar US$ 250 juta, pendaan berasal dari AIIB bekerjasama dengan Bank Dunia, yang mana pendanaan ini digunakan untuk penanganan kesehatan oleh pemerintah Indonesia, termasuk kesiapan fasilitas perawatan, kapasitas pengujian, pengawasan, pencegahan, dan koordinasi pemerintah dan komunikasi publik.

Dalam siaran resmi itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengapresiasi respons AIIB yang cepat dan fleksibel terhadap kebutuhan mendesak negara-negara anggota selama krisis kesehatan dan ekonomi.

Baca juga: Tagar Modi Menyerah ke China Jadi Viral di India

“Kami juga berterima kasih atas pinjaman sejumlah US$ 750 juta untuk pemerintah Indonesia melalui program Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) bekerjasama dengan Bank Pembangunan Asia, serta tambahan pinjaman US$ 250 juta melalui Program for Results bekerjasama dengan Bank Dunia,” kata Suahasil.(cnbc/hm07)

Related Articles

Latest Articles