17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Bunker Ditemukan Di Lokasi Ledakan Beirut

Libanon, MISTAR.ID
Tim penyidik di lokasi ledakan Beirut, Libanon menemukan tempat persembunyian berupa bunker bawah tanah di lokasi kejadian ledakan.

Puing-puing yang menutupi bunker itu sedang dipindahkan untuk mengakses dan mencari labirin bawah tanah yang menjadi harapan baru bagi keluarga korbanyang masih hilang akibat ledakan.

Mengutip Skynews, bunker itu ditemukan terletak di bawah gudang silo raksasa yang runtuh akibat ledakan. Sekitar lebih dari lima ribu orang dilaporkan terluka dalam ledakan besar akibat timbunan amonium nitrat di pelabuhan Beirut.

Baca juga: Pasca Ledakan Dahsyat di Beirut, Banyak Jenazah Warga Asing Tak Teridentifikasi

Sebelumnya pada Sabtu (8/8/20) lebih dari 60 orang dilaporkan belum ditemukan pasca ledakan dahsyat tersebut. Selain itu, jumlah korban tewas terus bertambah mencapai 154 orang.

Baca juga: Gedung Putih Diserbu Demonstran, Trump Dilarikan ke Bunker

“Jumlah korban tewas 154, termasuk 25 orang yang belum diidentifikasi. Selain itu, kami memiliki lebih dari 60 orang yang masih hilang,” kata seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan Libanon kepada AFP, Sabtu (8/8/20).

Aparat setempat kini sedang mencari pemantik atau pemicu ledakan amonium nitrat tersebut. Terdapat sejumlah dugaan munculnya ledakan mulai dari perbaikan gedung, kembang apa, hingga kemungkinan serangan rudal.

Warga Asing Belum Teridentifikasi
Banyak pekerja asing dan sopir hilang dan diperkirakan tewas dalam ledakan hebat di pelabuhan Beirut dan upaya mengidentifikasi para korban mengalami kesulitan, kata gubernur kota itu, Minggu (9/8/20).

“Banyak orang hilang yang tidak dapat kami identifikasi. Mereka adalah para sopir dan pekerja asing,” kata Gubernur Marwan Abboud kepada saluran televisi Al Jadeed.

“Tidak ada yang mengidentifikasi mereka –ini tugas berat yang membutuhkan waktu.”
Pemerintah Suriah mengatakan sekitar 45 dari sedikitnya 158 orang yang sudah dipastikan tewas dalam ledakan itu adalah warga negara Suriah.

Warga Suriah merupakan kalangan terbesar di antara para warga negara asing yang berada di Lebanon. Mereka bekerja di sektor konstruksi, pertanian, dan transportasi.

Dua Menteri Libanon Nyatakan Mundur

Kobaran api muncul di pintu masuk ke Alun-alun Parlemen ketika para demonstran berupaya merangsek masuk ke lokasi yang dikelilingi dengan pagar betis, menurut gambar yang ditayangkan televisi. Para pengunjuk rasa juga membobol kantor kementerian perumahan dan transportasi.

Dua menteri kabinet mengundurkan diri di tengah kejatuhan politik karena ledakan di pelabuhan Beirut serta krisis ekonomi yang mendera Lebanon selama berbulan-bulan.
Kedua menteri itu mundur dengan alasan bahwa pemerintah tidak melakukan reformasi.
Menteri Lingkungan Damianos Kattar mundur dari jabatannya pada Minggu.

Pemerintah kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan reformasi, kata Kattar dalam pernyataan. Kepergian Kattar mengikuti langkah Menteri Informasi Manal Abdel Samad, yang pada Minggu menyatakan mengundurkan diri pascaledakan. (cnn/antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles