Washington, MISTAR.ID
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengunjungi Gedung Putih dan disambut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Selasa (12/12/23).
Dalam kesempatan itu, Presiden AS ke 46 ini menegaskan kembali perlunya parlemen untuk mengabulkan permintaan Negeri Paman Sam supaya menyediakan lebih banyak anggaran bertujuan membantu Ukraina menaklukkan Rusia.
Biden mengatakan, kesempatan ini menjadi titik perubahan nyata dalam Sejarah. Dia menambahkan, kongres wajib mengiyakan dana tambahan untuk negara berjuluk ‘Keranjang Roti Eropa’ sebelum mereka memasuki masa reses.
Baca juga:Senat Republikan AS Tolak RUU Bantuan untuk Ukraina dan Israel
Menurut Biden, aksi anggota kongres di Capitol Hill yang menampik mengabulkan bantuan senilai lebih dari 60 miliar dolar AS bagi Ukraina sama saja dengan memberikan Rusia kado Natal terbaik.
Diajukan mulai akhir Oktober oleh Biden, semua permintaan anggaran tambahan dimaksud masih diprotes Partai Republik, baik di Senat maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.
Ini merupakan perjalanan ketiga Zelensky ke Washington sejak perseteruan Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022. Dirinya berterima kasih kepada AS atas dukungannya dan meminta rakyat AS untuk percaya Ukraina dapat menang.
Baca juga:3 Warga Ukraina di Kherson Tewas Ditembak Pasukan Rusia
Zelensky juga menyinggung kesepakatan yang dicapai antara dirinya dan Biden dalam kunjungan terakhirnya pada September lalu, jika kedua negara akan bermitra dalam produksi senjata bersama. “Kami bakal membahas metode untuk mempercepat hal ini,” sebut Zelensky.
Sebelum para wartawan diminta keluar dari ruangan pembicaraan bilateral formal mereka, Biden menerangkan baru saja meneken penarikan senjata untuk Ukraina dengan memakai otoritas kepresidenannya.
Berdasarkan arahannya, pihak Departemen Pertahanan AS bakal menyalurkan paket senjata dan peralatan tambahan senilai 200 juta dolar AS. (ant/hm16)
