18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Biden Mengaku Tak Terkejut Atas Meninggalnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin

Prigozhin dan sebuah perusahaan Rusia yang ia kendalikan didakwa pada tahun 2018 dan dituduh mendanai operasi propaganda untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 untuk mempengaruhi kandidat Partai Republik Donald Trump dan meremehkan saingannya Hillary Clinton.

Baca juga: Prigozhin Tewas Kecelakaan Pesawat, Group Wagner Ultimatum Kremlin

Selain Prigozhin dan Concord Management and Consulting LLC miliknya, dua perusahaan Rusia lainnya dan 12 warga Rusia lainnya dituduh bersekongkol untuk menyebarkan perselisihan dalam sistem politik AS, antara lain dengan menggunakan persona palsu untuk menyebarkan pesan-pesan yang memecah belah melalui media sosial.

Kasus pidana terhadap Concord dibatalkan pada tahun 2020 atas permintaan jaksa AS, yang mengatakan mereka menghadapi tantangan dalam memenuhi beban pembuktian yang diperlukan karena informasi rahasia.

Baca juga: Parlemen Prancis Sepakati Wagner Group Sebagai Organisasi Teroris

Pada November 2022, Prigozhin mengaku ikut campur dalam pemilu AS dan mengatakan akan melakukannya lagi.

Dalam komentar yang diposting di Facebook setara VKontakte di Rusia, Prigozhin berkata:

“Kami telah melakukan intervensi (dalam pemilu AS), kami melakukan intervensi dan kami akan terus melakukan intervensi. Dengan hati-hati, akurat, operatif dan dengan cara kami sendiri, seperti yang kami tahu bagaimana melakukannya.” (can/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles