Washington DC, MISTAR.ID
Para ahli meteorologi Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan mengenai kondisi ekstrem, termasuk salju lebat, es yang berbahaya, suhu yang sangat dingin, serta gangguan perjalanan di jalur badai yang luas, dari Kansas hingga negara bagian pesisir Maryland, Delaware, dan Virginia. Badai ini dimulai pada Sabtu (4/1/25), dan diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (8/1/25).
Dinas Cuaca Nasional (NWS) mengingatkan bahwa badai ini akan membawa salju tebal dan akumulasi es yang merusak, mengganggu banyak kegiatan di wilayah dataran tengah dan Atlantik Tengah.
“Kondisi akan sangat berbahaya karena salju bisa melebihi 38 centimeter. Ini akan menjadi hujan salju terlebat dalam satu dekade di wilayah dataran tengah hingga Atlantik tengah,” tulis NWS, dilansir dari detikcom, Minggu (5/1/25).
Baca juga: Pendaki Amerika Serikat dan Kanada Hilang di Gunung Tertinggi Selandia Baru
Bandara Internasional Kansas City terpaksa menutup operasional penerbangan karena akumulasi es yang cepat. Salju tebal juga diperkirakan akan mengganggu negara bagian timur seperti New York dan Pennsylvania. Dimana, ketebalan salju diperkirakan setebal dua hingga empat kaki (61 cm hingga 122 cm).
Bahkan, ibu kota AS, Washington D.C., berpotensi dilanda salju setebal lima inci (12 cm) hingga 10 inci (25 cm). Di beberapa tempat, suhu udara diperkirakan akan turun hingga di bawah nol derajat Fahrenheit (-18°C), ditambah dengan hembusan angin kencang yang memperburuk keadaan.
Selain itu, hujan es yang diperkirakan akan turun di Kansas, Kentucky, dan Virginia berpotensi menutupi jalan, merusak pohon dan kabel listrik, serta menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.
Gubernur Missouri dan Virginia telah mengumumkan keadaan darurat untuk menanggapi ancaman cuaca buruk ini. (detik/hm20)