Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan terhadap 36 target Houthi di Yaman, Sabtu (3/2/24). Ini merupakan hari kedua AS melancarkan balasan terhadap kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran menyusul serangan mematikan terhadap militer AS akhir pekan lalu.
Menurut Pentagon, serangan-serangan tersebut menghantam fasilitas-fasilitas penyimpanan senjata yang terkubur, sistem rudal, peluncur serta perangkat lain yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Laporan yang dikutip Reuters tersebut menambahkan, bahwa serangan-serangan tersebut menyasar 13 lokasi di seluruh Yaman.
Serangan ini menandai meluasnya konflik di Timur Tengah sejak konflik Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Baca juga:Â AS Bombardir 85 Titik Target di Iran dan Suriah
“Tindakan kolektif ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan terus menanggung konsekuensi lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal mereka terhadap pelayaran internasional dan kapal-kapal angkatan laut,” ujar Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, seperti dikutip dari Reuters.
Serangan di Yaman berjalan bersamaan dengan kampanye pembalasan militer AS yang sedang berlangsung atas tewasnya tiga tentara AS dalam serangan pesawat tak berawak oleh militan yang didukung Iran di sebuah pos terdepan di Yordania.
AS memulai serangan gelombang pertama pembalasan tersebut pada Jumat (2/2/24). Militer AS menyerang lebih dari 85 target di Irak dan Suriah yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan milisi yang didukungnya, dan dilaporkan telah menewaskan hampir 40 orang.
Sementara Washington menuduh milisi yang didukung Iran menyerang pasukan AS di pangkalan-pangkalan di Irak, Suriah, dan Yordania, kelompok Houthi Yaman yang terkait dengan Iran secara teratur menargetkan kapal-kapal komersial dan kapal-kapal perang di Laut Merah.
