Jakarta, MISTAR.ID
Beberapa kota di timur laut Brasil mengalami kerusuhan serius yang disebabkan oleh geng kriminal perampokan. Untuk malam ketiga, anggota geng membakar bus dan melakukan serangan senjata ke gedung-gedung di daerah perkotaan di negara bagian Rio Grande do Norte.
Serangan itu diduga dipicu oleh kondisi di penjara yang menahan anggota geng. Pemerintah Brasil mengirim ratusan pasukan keamanan federal ke wilayah itu awal pekan ini. Menteri Kehakiman dan Keamanan Flavio Dino mengatakan ratusan lagi akan dikirim dalam beberapa hari mendatang karena kerusuhan terus berlanjut.
Pemerintah negara bagian telah mengadakan kabinet krisis dan telah meminta lebih banyak dukungan dari pemerintah federal. Serangan itu diperintahkan dari dalam penjara negara bagian ketika permintaan anggota geng untuk televisi, listrik dan kunjungan suami-istri ditolak, kata kantor berita Brasil Terra mengutip pernyataan sekretaris keamanan publik negara bagian Francisco Araujo.
Baca Juga:Polisi Brazil-Kartel Narkoba Terlibat Baku Tembak, 25 Tewas
Kondisi di penjara-penjara Brasil yang terkenal penuh sesak telah lama diawasi. Pada 2017, pemerintah mengirim Satuan Tugas Intervensi Pemasyarakatan (FTIP) ke penjara Rio Grande do Norte menyusul kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 30 narapidana. Beberapa orang mengatakan gugus tugas secara rutin menggunakan metode kekerasan untuk mengendalikan penjara.
Media lokal melaporkan bahwa dua faksi geng yang bersaing kini telah melakukan gencatan senjata sementara dan menjadi sekutu dalam serangan terhadap pasukan keamanan. Beberapa kota di Rio Grande do Norte telah menangguhkan transportasi umum dan menutup sekolah setelah kekerasan tersebut.
Setidaknya dua orang tewas dalam bentrokan dengan polisi awal pekan ini dan 67 orang telah ditangkap, lapor AFP. Di seluruh wilayah, polisi juga menyita sejumlah senjata api, alat peledak dan kendaraan, serta narkoba dan uang.(bbc/hm15)
