14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Ada Syarat Tertentu, Rusia mau Berdamai dengan Ukraina

London, MISTAR.ID

Rusia melakukan invasi (aksi militer) ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Ini menyebabkan kedua negara itu terlibat perang berkelanjutan.

Ternyata Rusia juga menginginkan adanya perdamaian dengan pihak Ukraina, namun tentu saja ada syarat tertentu.

“Kami siap untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina, namun tidak tanpa syarat,” kata Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin dalam wawancara pada Minggu (29/5/23).

Baca juga: Rusia ‘Warning’ AS dan Sekutunya Kirimkan F-16 ke Ukraina

“Bagi kami, ada 2 hal penting. Yang pertama tidak akan ada ancaman dari Ukraina terhadap Rusia. Kedua, warga Rusia yang tinggal di Ukraina harus diperlakukan seperti bangsa lain di dunia,” tambah Kelin.

Dirinya mencontohkan perlakuan warga keturunan Prancis di Belgia atau warga keturunan Italia dan Jerman di Swiss, semuanya diperlakukan sama di negaranya masing-masing.

Kelin menyebutkan, perkembangan yang terjadi di Ukraina dalam beberapa tahun belakangan yang dinilainya sebagai nasionalisme ekstrem adalah pelanggaran berat terhadap Deklarasi Hak Asasi Manusia.

Baca juga: Rusia Desak AS tidak Mengatur Semua Negara

Menurut Kelin, tujuan militer Rusia saat ini membebaskan Donbass dari pendudukan. Dia menepis anggapan bahwa Ukraina akan berhasil yang disebutnya sama sekali tak berdasar.

“Kita bisa berdamai esok, jika pihak Ukraina siap bernegosiasi. Namun saya khawatir saat ini tidak ada pra syarat untuk itu, karena Presiden Ukraina mengharamkan negosiasi apa pun,” tukasnya.

Dia juga menegaskan, doktrin nuklir Rusia tak mempertimbangkan penggunaan nuklir dalam konflik di Ukraina. Hanya saja Kelin mengkhawatirkan eskalasi konflik yang kian meluas, dengan merujuk pasokan senjata kepada Ukraina. (antara/hm16)

Related Articles

Latest Articles